Senin, 25 April 2011

Mengasuh Anak Bikin Wanita Hidup Lebih Lama Ketimbang Pria

img
Jakarta, Jumlah penduduk wanita di dunia terhitung lebih banyak ketimbang pria. Hal ini salah satunya karena wanita bisa bertahan hidup lebih lama di planet ini. Mengapa demikian?

Alasan utama yang membuat wanita hidup lebih lama adalah kepeduliannya terhadap kesehatan dan anak.

Hal ini berdasarkan pada teori care-giving (pengasuhan), yang menyatakan bahwa orang akan bertahan hidup lebih lama bila dapat mementingkan kesejahteraan dan mengasuh anak-anaknya.

Hampir sama dengan manusia, pejantan dari beberapa jenis primata lain yang terlibat dalam perawatan dan pengasuhan anak memiliki harapan hidup yang sebanding dengan betina, contohnya dalam spesies siamang (sejenis monyet).

Mengapa teori care-giving dapat berisiko pada pada harapan hidup?

Berdasarkan penelitian, pria biasanya lebih nekat dan sembrono ketimbang wanita, sehingga kaum adam cenderung tidak telaten untuk mengasuh dan merawat anak. Perbedaan tersebut dijelaskan karena adanya paparan testosteron pralahir di otak.

"Perbedaan gaya hidup yang berisiko pada gender sangat berpengaruh pada harapan hidup, sedangkan perbedaan biologis seperti tingkat metabolisme, kromosom-Y, testosteron dan estrogen juga berpengaruh tapi tidak terlalu besar," ujar Dr Will Courtenay, peneliti dan penulis The Journal of Men's Studies, seperti dilansir dari PsychologyToday.

Hal ini membuat pria lebih suka melakukan tindakan yang berisiko dan ekstrem, sedangkan wanita lebih cenderung menghindari risiko terutama bila sudah memiliki keluarga dan anak.

Tindakan berisiko lebih mungkin membuat pria mengalami kekerasan, kecelakaan atau risiko lain yang membuatnya tak bisa bertahan hidup lebih lama.

Sebenarnya memiliki anak juga dapat berpengaruh pada pria. Terbukti bahwa pria yang menikah dan memiliki anak cenderung menghindari kegiatan yang berisiko ketimbang pria lajang. Pria menikah juga dilaporkan memiliki harapan hidup lebih lama ketimbang pria lajang.