Senin, 27 Februari 2012

Tips Pencahayaan untuk Ruangan Kecil


Pencahayaan atau lighting seringkali menjadi hal terakhir yang dipertimbangkan saat akan mendekorasi atau merenovasi sebuah ruangan. Padahal, lighting semestinya diperhitungkan sejak awal, karena hal ini bisa jadi sangat menentukan, apakah selaras atau justru malah merusak dekorasi ruangan.
Supaya fungsi pencahayaan menjadi optimal, aturlah cahaya biar menjadi bagian integral dari desain ruangan. Bila Anda akan mendekorasi sebuah ruangan kecil, pencahayaan harus tetap diperhitungkan. Berikut adalah tip yang dapat dilakukan supaya pencahayaan sejalan dengan konsep dekorasi ruangan kecil di rumah Anda :
-  Ukur kualitas cahaya di luar ruangan. Apakah Anda memiliki view pemandangan yang jelas atau jendela Anda dibuat redup oleh bangunan atau pohon-pohon di dekat ruang. Jika ada banyak cahaya luar yang masuk, Anda juga harus tetap mempertimbangkannya. Apakah anda suka dengan sinar matahari yang masuk atau justru sebaliknya.
- Meminjam cahaya. Penggunaan gelas blok atau penyekat ruang tembus pandang dapat menciptakan dua ruang tanpa membuat salah satu dari ruangan gelap. Membiarkan cahaya alami atau cahaya buatan menembus satu ruang ke ruangan berikutnya membuat kedua ruangan tersebut menjadi tampak lebih luas.
- Rencanakan lighting malam hari yang efektif. Kebutuhan pencahayaan untuk ruang kerja bisa sangat kecil dan tidak mencolok. Lampu meja masih menjadi pilihan terbaik untuk kegiatan membaca. Menempatkan lampu lantai (floor lamp) menjadi cara yang manis untuk menyuplai kebutuhan pencahayaan   dari atas atau dari bawah.
- Tambahkan lighting untuk suasana hati. Pencahayaan juga disebut accent lighting.  Teknik ini dapat digunakan untuk menyoroti hasil rancangan seni, koleksi-koleksi atau tidak untuk suatu fungsi sama sekali selain untuk menarik perhatian. Pencahayaan jenis ini efektif pada menciptakan suatu focal point yang dramatis, terutama pada malam hari.