Infeksi saluran kemih (urinary tract infection/UTI) terjadi ketika ada bakteri yang menginfeksi ginjal, kandung kemih, uretra atau bagian lain dari saluran kemih. Bakteri yang bisa menyebabkan infeksi biasanya masuk melalui uretra dan melakukan perjalanan ke kandung kemih, ginjal dan bagian lain di saluran kemih.
Meski demikian bakteri ini bisa dihilangkan dari saluran kemih sebelum menimbulkan infeksi, dan anak perempuan lebih memungkinkan terkena infeksi saluran kemih dibandingkan dengan anak laki-laki.
"Gejala yang paling umum dari UTI adalah sensasi terbakar ketika anak sedang kencing, rasa ingin kencing yang terus menerus muncul serta adanya rasa nyeri di bagian bawah perut," ujar barbara Frankowski, MD, MPH, profesor pediatri dari University of Vermont College of Medicine.
Dr Frankowski menambahkan ketika UTI yang terjadi cukup serius, anak juga bisa mengalami demam. Tapi sayangnya kebanyakan UTI biasanya tidak disertai dengan demam.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih, yaitu:
- Cucilah tangan sebelum dan sesudah mengganti popok.
- Usahakan untuk selalu menyediakan segala keperluan saat mengganti popok, ini untuk mencegah bayi berjalan-jalan atau menyentuh permukaan lain.
- Pastikan bayi selalu berada dalam kondisi tubuh yang bersih dan tidak lembab.
- Saat melepaskan popok, bersihkan seluruh permukaan kulit secara merata dari depan ke belakang untuk menghindari infeksi. Usahakan untuk selalu membersihkan lipatan-lipatan di kulit bayi.
- Jika terdapat ruam, maka hentikan penggunaan popok dan oleskan salep untuk menghilangkan ruam.
- Buanglah popok dan tisu atau kapas yang digunakan untuk membersihkan kulit dengan benar.
- Sering-seringlah mengganti popok dan usahakan untuk selalu menjaga agar popok tidak terlalu basah atau tetap kering.