Selasa, 26 April 2011

Mengetik Bantu Anak Autis Berkomunikasi

img


London, Anak autis biasanya akan sulit mengekspresikan diri dan berkomunikasi dengan dunia luar. Dengan merangsang inderanya, memungkinkan anak autis untuk dapat berkomunikasi, salah satunya dengan mengajarinya mengetik.

Ponsonby Jamie adalah anak autis asal London yang tidak dapat berbicara dan selama bertahun-tahun ia terjebak dalam dunianya sendiri. Keluarga kemudian mengajarkannya mengetik.

Kini bocah berusia 13 tahun ini tak hanya bisa mengekspresikan diri, tetapi juga mampu menulis puisi.

"Cara ini akhirnya dapat membuat kami berkomunikasi dengan Jamie dan memahaminya dengan lebih baik," ujar Serena, ibundan Jamie, seperti dilansir dari BBC.

Serena mengungkapkan dengan terapi ini ia mengetahui bahwa putranya sangat tertarik dengan bola dan memiliki selera humor. Jamie juga mampu membuat puisi yang indah, perasaan dan emosinya terkesan normal bahkan di atas rata-rata anak seusianya.

Metode yang disebut facilitated intervention pertama kali diperkenalkan di Australia pada 1970-an, yang mana seseorang mendukung tangan klien, pergelangan tangan atau lengan, sementara orang lain membantu menggunakan komunikator untuk menggambarkan kata-kata, frase, atau kalimat.

Richard Mills, direktur riset Autism Research, mengatakan bahwa kasus-kasus seperti Jamie relatif tidak biasa. Mills juga mengungkapkan bahwa terapi ini sangat kontroversial saat ditinjau secara independen. Tapi dia mengatakan, mengetik secara independen tidak bekerja pada beberapa anak autis.

"Kita tahu bahwa penyandang autism sering membutuhkan waktu proses yang lebih lama. Mereka perlu hal-hal dalam bentuk visual, jadi mengetik dengan menggunakan keyboard cenderung lebih baik," jelas Mills.

Serena yang menyadari bahwa anaknya menyandang autis sejak usia 18 bulan mengatakan bahwa meskipun Jamie mengetik dengan lambat, sekitar 2 minggu untuk mengetik puisi, tapi itu merupakan perkembangan yang cepat baginya.

"Kami mengajarinya mengetik pada usia 9 tahun setelah saya membaca sebuah buku. Setelah beberapa tahun ia mulai membaca tanda-tanda dan kami melihat bahwa Jamie bisa membaca. Kami juga mulai mengajukan pertanyaan dan ia akan mengetik segala hal yang ia tahu," jelas Serena.