(Dok sandysellsclarksvilletn.com)
Fakta ini didasarkan pada survei terhadap 1,3 juta orang di seluruh negara Amerika Serikat yang dilakukan selama lebih dari 4 tahun oleh Center for Disease Control and Prevention.
Peneliti menggunakan data dari CDC untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan hidup berdasarkan lingkungan tempat partisipan tinggal.
Andrew J Oswald dari University of Wacwick, Inggris dan Stephen Whu dari Hamilton College, New York membandingkan tingkat kebahagiaan berdasarkan kriteria cuaca, tingkat kriminal, kualitas air dan sekolah.
Dalam Journal of Science diketahui bahwa orang-orang yang bahagia cenderung hidup di negara yang memiliki cuaca yang baik. Di ranking pertama, peneliti menemukan bahwa Lousiana adalah negara yang penduduknya paling bahagia (sebelum badai Katrina menerjang negara bagian ini). Di urutan selanjutnya adalah Florida, Hawaii, Tennessee, Arizona dan New York.
Selain jumlah sinar matahari yang menjadi faktor utama studi ini, faktor lainnya yang paling mempengaruhi kebahagiaan sebuah penduduk adalah tingkat kemacetan dan kualitas air.
"Kami melakukan studi ini untuk mengetahui apakah benar ada hubungan antara sinar matahari dengan kebahagiaan seseorang, dan ternyata memang ada. Tempat yang paling banyak terkena sinar matahari terbukti punya tingkat kebahagiaan paling tinggi, namun semua itu dengan mempertimbangkan faktor lainnya," kata Oswald.
Peneliti berasumsi bahwa sinar matahari bisa melepaskan hormon-hormon pembawa rasa senang di otak. Studi sebelumnya juga pernah menyebutkan bahwa sinar matahari bisa mencegah otak jadi lemot (lemah otak).
Sinar matahari memang banyak membawa manfaat, jadi banyak-banyaklah keluar untuk mendapatkan sinar matahari. Tapi jangan lupa memakai pelembab untuk mencegah kulit terbakar atau penyakit kanker kulit.
