Senin, 11 April 2011

Fotonovela yang Dramatis Lebih Mempan untuk Kampanye Kesehatan

img
Fotonovela (dok. foxnews)
Milwaukee, Wisconsin, Fotonovela adalah novel-novel yang berisi foto-foto yang ceritanya seperti telenovela. Ceritanya penuh drama yang sering dianggap berlebihan justru disukai penggemarnya.

Tradisi melihat fotonovela atau telenovela rupanya begitu mendarahdaging bagi masyarakat Amerika keturunan Amerika Latin atau biasa disebut Latino. Karena itu pemerintahan di Milwaukee, Amerika akan menggunakan fotonovela untuk menyampaikan informasi kesehatan.

Ide untuk menciptakan literatur kesehatan yang menghibur namun informatif ini muncul setelah peneliti dari Medical College of Wisconsin dan Centro de la Comunidad Unida, United Community Center (UCC), melakukan penelitian terumata pada kaum perempuan setempat.

"Banyak wanita mengatakan bahwa tidak banyak informasi yang tersedia bagi mereka, dan hampir semua informasi kesehatan berisi jargon medis atau terjemahan yang buruk," jelas Melanie Hinojosa, peneliti kesehatan anak di Medical College of Wisconsin, seperti dilansir latino.foxnews.com, Selasa (22/3/2011).

Dia mengatakan, wanita di Milwaukee telah diubah cara pemikirannya oleh peneliti dan dikenalkan dengan fotonovela khusus untuk informasi kesehatan, yang merupakan budaya populer di Amerika Latin. Hal ini mungkin menjadi cara yang efektif untuk memberikan informasi kesehatan.

"Fotonovela memiliki alur cerita yang menarik dengan sedikit drama dan bumbu-bumbu. Itu membuat Anda ingin membaca semuanya sampai akhir," jelas Angelica Rendon Delgado, seorang peneliti di UCC yang juga terlibat dalam proyek tersebut.

Fotonovela juga telah digunakan di negara-negara seperti California dan Florida untuk berbagi berbagai informasi kesehatan untuk populasi Latin seperti risiko yang terkait dengan seks tanpa kondom dan tanda-tanda peringatan depresi.

Para wanita Milwaukee memilih topik dari fotonovela, yang pertama akan difokuskan pada tipe 2 diabetes, yaitu penyakit kronis di mana sel-sel tidak menggunakan insulin dengan benar.

Setelah membentuk suatu kelompok dan mendapatkan dana hibah 450.000 dolar dari Healthier Wisconsin Partnership, peneliti membagikan kamera digital pada para wanita setempat dan meminta mereka mengambil foto saat berbelanja dan menyiapkan makanan.

Para wanita tersebut juga mengambil kelas gizi yang kemudian akan membantu menciptakan sebuah story board, merencanakan karakter dan aksi dalam fotonovela.

"Penting untuk melibatkan komunitas Latin lokal dalam setiap langkah proyek karena mereka tahu penonton di fotonovela. Cara mereka bicara, berpakaian dan bertindak lebih baik dari peneliti," jelas Hinojosa.

Graciela Hernandez, seorang ibu Latin lokal dari empat anak yang keluarganya terlibat sebagai model untuk fotonovela, mengatakan bahwa media ini membuat dampak besar pada kesehatan dirinya dan keluarganya.

"Saya jadi menggunakan lebih banyak sayuran saat memasak dan memeriksa label nutrisi, tidak hanya kalori tapi untuk lemak dan sodium," jelas Graciela Hernandez.

Delgado mengatakan ini merupakan penelitian pendahuluan, dilakukan pada 50 anggota acak dari komunitas Latin, menunjukkan bahwa orang yang membaca buku kecil ini memiliki pengetahuan lebih baik tentang pencegahan diabetes.

"Mereka semua benar-benar menyukainya. Mereka menemukan itu benar-benar menyentuh dan berkata bisa berhubungan dengan orang dan situasi yang ada di buku itu," jelas Delgado.