Meski kecepatan pertumbuhan pada anak-anak prasekolah terjadi tidak begitu pesat dari bulan ke bulan, tapi setiap anak selalu mengalami perubahan seperti tinggi dan berat badannya.
Dikutip dari Babycenter, rata-rata anak memperoleh pertambahan tinggi badan sebesar 2,5-3 inci (6-7,2 cm) dan berat badan 3-5 pound (1,2-2,2 kilogram) setiap tahunnya.
Pada anak usia 2 tahun cenderung mengalami pertumbuhan lebih banyak yaitu rata-rata sekitar 4-6 pound (1,8-2,7 kilogram) hingga anak berusia 2,5 tahun. Pada masa anak-anak seorang anak diperkirakan mencapai sekitar 50 persen dari tinggi badan dewasanya.
Selain itu faktor genetika dan gaya hidup sangat memainkan peranan besar. Hal inilah yang membuat seorang anak kadang lebih tinggi atau lebih pendek, serta lebih berat atau lebih kurus dibandingkan dengan anak lain yang seusianya.
Hingga anak berusia 3 tahun, pada umumnya balita memiliki perut yang menonjol serta lengan dan kaki yang relatif pendek. Namun saat mencapai usia 3-4 tahun, tubuh secara bertahap mulai memanjang. Perut akan menjadi rata sebagai bentuk dari perkembangan otot perut dan anggota badan atau tungkai mulai memanjang.
Anak laki-laki cenderung memiliki massa otot yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan, meskipun usianya sama. Dan pada usia 4 tahun kecenderungan penggunaan tangan kiri atau kanan cukup konsisten. Sedangkan untuk ukuran kepala cenderung sudah lebih besar.
Namun tidak hanya anggota tubuh di luar saja yang mengalami perkembangan, karena organ tubuh bagian dalam pun turut berkembang. Salah satu perubahan internal yang terjadi adalah kandung kemih yang semakin besar. Hal ini membuat anak-anak prasekolah tidak lagi menggunakan toilet sesering saat masih batita.
Rata-rata anak berusia 2 tahun buang air kecil sebanyak 12 kali dalam satu hari, sementara itu anak berusia 3-6 tahun cenderung buang air kecil lebih sedikit yaitu sebanyak 8-9 kali dalam satu hari. Namun sekitar 15-20 persen anak laki-laki masih ada yang mengompol saat berusia 5 tahun, hingga kini belum diketahui penyebabnya.
Jadi tidak hanya anak remaja atau orang dewasa saja yang mengalami perubahan bentuk tubuhnya, karena anak-anak prasekolah pun juga mengalami perubahan tersebut meskipun tidak terlalu signifikan.