(Foto: thedailygreen)
Peneliti dari bagian psikiatrik University of Cincinnati percaya bahwa kandungan antioksidan yang terdapat pada kulit dan daging buah anggur adalah kuncinya. Sebanyak 12 orang yang kehilangan memorinya mengikuti studi tersebut.
Mereka dibagi dalam dua grup, yaitu grup yang mendapat minuman jus anggur dan grup yang mendapat minuman plasebo (semu/tanpa kandungan anggur). Selama 3 bulan studi berlangsung partisipan diberi tes memori secara rutin untuk mengetahui kemampuan otaknya, terutama kemampuan mengingat.
Hasil tes memori tersebut menunjukkan efek yang signifikan pada partisipan yang diberi jus anggur. "Mereka yang minum jus anggur menunjukkan hasil tes memori yang lebih baik dibanding mereka yang tidak minum jus anggur, baik pada tes verbal maupun non verbal," ujar Dr Robert Krikorian.
Penemuan ini dibahas dalam The International Polyphenols and Health Conference di Harrogate, North Yorkshire dan disarankan untuk membantu penderita Alzheimer atau pikun. Studi ini juga menegaskan teori yang mengatakan bahwa antioksidan dapat membantu mengurangi kemunduran fungsi otak.
Percobaan terhadap partisipan berusia 75 hingga 80 tahun yang sudah punya gangguan ingatan ini menunjukkan bahwa minuman anggur bisa mengurangi gangguan ingatan bahkan meningkatkan kemampuan mengingat.
Pada tahun 2006, peneliti di Amerika sudah melakukan studi tentang pengaruh jus sayur dan buah terhadap risiko penyakit Alzheimer. Dari studi yang dilakukan Vanderbilt University terhadap 2.000 orang tersebut, memang ditemukan bahwa sayur dan buah yang mengandung antioksidan sangat baik untuk mencegah risiko hilang ingatan.
Peneliti menemukan pengurangan risiko gangguan ingatan hingga 76 persen bagi mereka yang suka minum jus 3 kali seminggu dibanding mereka yang jarang minum jus atau hanya minum sekali dalam seminggu.