Senin, 25 April 2011

Pola Asuh Anak yang Salah

img
Ilustrasi (Foto: utsa.edu)


Jakarta, Banyak yang membandingkan anak-anak sekarang tidak bisa mandiri dibandingkan dulu. Sama-sama umur 6 tahun anak sekarang banyak yang tidak bisa memakai baju sendiri. Pola asuh yang salah membuat anak tidak mandiri.

Alasan orangtua yang sibuk yang seringkali menerapkan pola asuh salah pada anaknya. Tidak ada waktu menjadi alasan utama untuk tidak mendidik anak dengan benar.

Dr Budihardja, DTM&H,MPH, Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Kemenkes mengatakan kebanyakan orangtua tidak mendidik anak dengan benar tapi selalu memberikannya bantuan. Misalnya memakaikan baju, memandikan dan menyuapinya yang efeknya malah membuat anak tidak bisa apa-apa.

Meski maksudnya memudahkan anak, tapi hal tersebut merupakan pola asuh yang salah, yang akhirnya membuat anak selalu berpangku tangan dan otaknya tidak berkembang menjadi kreatif.

Selain itu, banyaknya perintah dan larangan, pekerja rumah (PR) sekolah serta les tambahan juga akan menyita waktu bermain anak. Menurut Dr Budi hal tersebut akan membuat anak-anak tertekan dan memperlambat pertumbuhan dan perkembangannya.

"Kebanyakan orangtua tidak punya waktu untuk mendengar cerita dan keluh kesah anak. Mereka hanya memberi perintah dan larangan yang membuat anak tertekan," ujar Dr Budi disela-sela acara Seminar Sehari 'Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Mengembangkan Potensi Anak' di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Kamis (15/7/2010).

Sementara Dr Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, Ahli Tumbuh Kembang Anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, mengatakan kecerdasan dan kreatifitas anak sebenarnya berkembang dengan cara mendengar dan melihat.

"Dari mendengar dan melihat, anak akan merasakan, membayangkan, mengingat, mencoba dan meniru. Dan dengan mengulang dan membiasakannya, akhirnya perilaku, kecerdasan serta kreativitas anak akan berkembang," jelas dokter yang juga merupakan Sekretaris Satgas Imunisasi PP-IDAI.

Menurut Dr Soedjatmiko, berilah anak contoh yang benar dalam berperilaku dan stimulasi otaknya dengan cara bermain yang interaktif. Karena selalu memberi anak bantuan hanya akan menghambat tumbuh kembang serta kreativitasnya.