Senin, 18 April 2011

Jujurlah Sebelum Donor Darah!

img



Jakarta, Donor darah adalah perbuatan mulia yang membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi bukan berarti semua orang bisa melakukannya, karena ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab seseorang sebelum mendonorkan darahnya.

Darah yang didonorkan untuk orang lain sebaiknya bebas dari penyakit menular, infeksi atau adanya kelainan pada darah. Karena itu diperlukan pemeriksaan (screening) terhadap darah yang akan didonorkan untuk orang lain.

dr Hilman Tadjoedin, SpPD, KHOM dalam acara diskusi "Transfusi darah yang aman dan rasional" di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Kamis (10/6/2010) menuturkan ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab jujur sebelum berdonor darah, yaitu:

1. Apakah pernah melakukan tes atau pemeriksaan terhadap HIV/AIDS atau hepatitis?
2. Apakah pernah menyuntikkan atau disuntikkan obat-obatan tanpa resep (obat terlarang), baik sekali saja atau beberapa kali?
3. Jika laki-laki, pernahkah melakukan oral atau anal seks dengan orang lain selain pasangannya serta apakah menggunakan alat pengalaman (kondom) atau tidak?
4. Apakah pernah menerima uang atau obat (narkotika) sebagai imbalan dari berhubungan seks (misalnya pekerja seks komersil)?
5. Apakah Anda atau pasangan memiliki HIV/AIDS?
6. Apakah Anda atau pasangan pernah melakukan kontak dengan seseorang yang memiliki hepatitis B atau C?

"Jika ada salah satu pertanyaan yang jawabannya Ya atau jika merasa ragu-ragu maka diindikasikan dengan jawaban Ya, maka orang tersebut tidak boleh mendonorkan darahnya. Seharusnya seseorang menjawab pertanyaan ini dengan jujur," ungkap lulusan kedokteran UI tahun 1989.

dr Hilman juga tidak menyarankan donor darah pada orang yang memiliki masalah:
  1. Thalasemia
  2. Anemia
  3. Sumsum tulang yang terlalu aktif memproduksi sel darah sehingga nilai Hb nya tinggi bahkan bisa mencapai 20 g/dl atau lainnya (normalnya 12-14 g/dl)
  4. Penyakit infeksi yang bisa menular melalui darah seperti hepatitis B, C atau HIV/AIDS.
  5. Pasien baru sembuh dari Demam Berdarah atau Malaria

Selain itu darah yang didonorkan juga harus dilakukan pemeriksaan terhadap antibodinya untuk menghindari reaksi transfusi, serta jika diperlukan darah yang akan ditransfusikan diperiksa pada dua kesempatan berbeda. Yang harus diperhatikan pendonor adalah:
  1. Pendonor tidak sedang menstruasi
  2. Memiliki berat badan tidak kurang dari 50 kg
  3. Usianya minimal 17 tahun dan tidak lebih dari 50 tahun
  4. Dalam kondisi sehat.
  5. Memiliki tekanan darah (sistolik tidak lebih dari 180 sedangkan diastolik tidak lebih dari 100) serta denyut nadi yang normal.
  6. Tidak sedang flu atau batuk dan suhu tubuh normal.