Selasa, 26 April 2011

Karakter Kartun Membuat Anak Doyan Makan Junk Food

img
Ilustrasi (Foto: CNN)


Jakarta, Banyak cara perusahaan makanan cepat saji alias junk food untuk dapat menarik perhatian pelanggan, terutama anak-anak. Salah satunya dengan menggunakan karakter kartun sebagai maskot dalam beberapa produknya.

Menurut penelitian, 50 persen anak-anak menjadi sangat menyukai makanan junk food karena kemasannya yang menarik dengan hiasan dan berhadiah karakter kartun seperti Shrek, Dora the Explorer, SpongeBob, Mickey Mouse dan tokoh animasi lainnya yang sangat digemari anak-anak.

"Penggunaan karakter kartun pada kemasan makanan produk-produk tertentu yang dianggap menyenangkan, akan membuat produk terlihat lebih diinginkan," ujar Dr Thomas Robinson, MD, seorang profesor kesehatan anak di Stanford University School of Medicine, seperti dilansir dari CNN.

Menurut Robinson, karakter tokoh kartun yang cenderung terdapat pada kemasan junk food, membuat para ahli kesehatan bahkan lebih peduli tentang efek magnet pada anak-anak. Karakter kartun juga banyak digunakan untuk kemasan chip, permen, dan makanan ringan tidak sehat lainnya.

American Psychological Association dan organisasi lain juga telah menyerukan penghapusan semua pemasaran produk makanan junk food dengan karakter kartun untuk anak-anak. Dan menurut Robinson hal ini adalah wajar.

"Anak-anak kecil, terutama di bawah usia 7 atau 8, benar-benar tidak memahami maksud persuasif pemasaran. Itu tampaknya tidak adil dan kita harus melindungi anak-anak, sama seperti kita melindungi hal-hal lain yang kita pikir berada di luar kemampuan kognitif mereka, seperti pornografi," tambah Robinson.

Banyak sekali efek negatif yang terjadi bila anak sering makan junk food atau makanan ringan tak sehat lainnya. Para ahli menemukan bahwa makanan-makanan yang ada di restoran cepat saji, jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak akan menimbulkan gangguan kognitif pada anak.

Selain mengganggu kesehatan dan juga kemampuan kognitif anak, dikutip dari Telegraph, makanan junk food juga dapat menurunkan prestasi anak secara akademik di sekolah