Senin, 11 April 2011

Terpapar Matahari Berbuah Sindrom Sunstroke

img
(Foto: webmd)
Jakarta, Mungkin orang lebih mengenal penyakit karena udara dingin atau hipotermia. Tapi jangan salah, tak hanya udara dingin yang bikin sakit, terpapar sinar matahari atau udara panas berlebihan (hipertemia) juga bisa kena sunstroke syndrome.

Sunstroke syndrome ini bisa membuat seseorang tidak bisa lagi merasakan dingin tubuhnya sendiri karena selalu merasa kepanasan.

Jika kondisi ini tidak segera diobati, maka bisa berubah menjadi kondisi yang mengancam dan berbahaya bagi orang tersebut. Karena itu seseorang harus mengenali gejala-gejala apa saja yang menandai kondisi ini.

Tubuh manusia terdiri dari termostat yang bisa mengatur variasi suhu tubuh dengan mengontrol pasokan panas yang berasal dari luar tubuh.

Namun jika panas yang terima berlebihan, maka sistem pendinginan tubuh bisa gagal bekerja dan hal inilah yang menimbulkan sunstroke syndrome.

Seperti dikutip dari eHow, Kamis (3/6/2010) seseorang yang mengalami kondisi sunstroke syndrome akan mengalami gejala:

  1. Mengeluarkan keringat lebih banyak daripada biasanya hingga akhirnya tidak berkeringat lagi akibat mengalami dehidrasi.
  2. Kulit akan terlihat memerah, kering dan terasa panas
  3. Badan mulai agak menggigil.

Jika kondisi ini terus berlanjut menyebabkan peningkatan denyut jantung sehingga membuat seseorang pusing, sulit bernapas, kejang-kejang bahkan hingga pingsan.

Sebelum timbul sunstroke syndrome, seseorang akan merasakan panas dalam tubuh yang memicu rasa lelah serta sakit perut.

Jika kondisi ini terjadi sebaiknya segera hentikan segala aktivitas dan langsung mengonsumsi minuman dingin atau bisa juga pergi ke tempat yang dingin dan sejuk. Karena jika tidak segera tertangani bisa berakibat merusak organ dan bahkan menyebabkan kematian.

Seseorang yang berada di bawah terik matahari selama beberapa jam tanpa asupan cairan yang cukup rawan terkena sindrom ini.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dari segala umur, berat badan dan jenis kelamin. Orang-orang yang memiliki bentuk tubuh ideal belum tentu memiliki imunitas yang tinggi terhadap sindrom ini.

Untuk menghindari kondisi ini, sebaiknya mengenakan pakaian yang tepat untuk musim panas, serta usahakan mengonsumsi segelas air setiap jam nya jika harus berada di tempat panas dalam jangka waktu lama dan tidak mengonsumsi alkohol.