Selasa, 31 Januari 2012

Sakroiliitis, Peradangan Pada Sendi Antara Tulang Belakang dengan Panggul


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Deskripsi

Sakroiliitis adalah peradangan dari salah satu atau kedua sendi sakroiliaka yang menghubungkan tulang belakang bawah dengan panggul. Sakroiliitis dapat menyebabkan nyeri di bokong atau punggung bagian bawah, bahkan dapat merembet ke salah satu atau kedua kaki.

Rasa sakit akibat sakroiliitis seringkali diperparah karena berdiri terlalu lama atau ketika menaiki tangga.

Sakroiliitis berkaitan dengan sekelompok penyakit yang disebut spondyloarthropathies, penyebab menyebabkan peradangan sendi tulang belakang. Sakroiliitis bisa sulit didiagnosa karena keliru diduga penyebab sakit punggung ringan.

Pengobatan sakroiliitis melibatkan kombinasi istirahat, terapi fisik dan obat-obatan.

Gejala

Rasa sakit akibat sakroiliitis paling sering terjadi pada pantat dan punggung bagian bawah. Rasa sakitnya ini juga dapat mempengaruhi pangkal paha dan seluruh kaki. Rasa nyeri dapat diperburuk oleh:
1. Berdiri lama
2. Menumpu berat badan pada salah satu kaki
3. Naik tangga
4. Berjalan
5. Melakukan langkah yang panjang
6. Postur tubuh yang ekstrim

Penyebab

Berbagai faktor dapat menyebabkan disfungsi sendi sakroiliaka, termasuk:
1. Cedera trauma. Kecelakaan mendadak seperti kecelakaan kendaraan bermotor atau jatuh dapat merusak sendi sakroiliaka.
2. Arthritis. Artritis atau radang sendi dapat terjadi pada sendi sakroiliaka.
3. Kehamilan. Sendi-sendi sacroiliac menjadi longgar dan meregang untuk mengakomodasi tubuh ketika melahirkan. Pertambahan berat badan dan perubahan gaya berjalan selama kehamilan dapat menyebabkan tekanan tambahan pada sendi dan dapat menyebabkan keausan yang tidak normal.
4. Infeksi. Dalam kasus yang jarang terjadi, sendi sakroiliaka dapat terinfeksi.

Perawatan dan obat-obatan

Jenis pengobatan yang direkomendasikan dokter tergantung pada tanda-tanda dan gejala yang dialami serta penyebab yang mendasari sakroiliitis.

Obat-obatan
1. Penghilang nyeri.
Jika obat tanpa resep dokter tidak cukup mengatasi nyeri, dokter dapat meresepkan pereda nyeri non-narkotik seperti tramadol. Kadang-kadang, pemakaian obat narkotika secara singkat dapat diresepkan. Karena obat ini menyebabkan ketergantungan, maka tidak boleh digunakan untuk jangka waktu yang lama.

2. Relaksan otot.
Obat seperti cyclobenzaprine dapat membantu mengurangi kejang otot yang sering diakibatkan sakroiliitis.

3. Kortikosteroid.
Obat-obatan seperti betametason atau triamsinolon dapat disuntikkan ke dalam sendi untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Tapi pasien hanya boleh mendapat beberapa suntikan dalam setahun karena steroid dapat melemahkan tulang sendi dan tendon.

4. Obat antirematik yang memodifikasi penyakit atau disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs).
Jika sakroiliitis disebabkan oleh ankylosing spondylitis, mungkin dapat dibantu dengan obat-obatan seperti sulfasalazine dan methotrexate.

5. TNF inhibitor.
Tumor necrosis factor (TNF) inhibitor seperti etanercept, adalimumab, dan infliximab sering membantu meringankan sakroiliitis yang terkait dengan ankylosing spondylitis.

Terapi

Dokter atau ahli terapi fisik dapat membantu mengajarkan gerakan dan latihan peregangan untuk menjaga fleksibilitas sendi dan latihan penguatan otot-otot untuk memberikan tambahan stabilitas sendi.

Bedah dan prosedur lainnya
Jika metode lain belum melegakan rasa sakit, dokter dapat menyarankan:

1. Radiofrequency denervation.
Prosedur ini akan merusak atau menghancurkan jaringan saraf yang menyebabkan rasa sakit.

2. Stimulasi listrik.
Menanamkan stimulator listrik ke sakrum (tulang yang ada di dasar tulang belakang dan di bagian atas belakang rongga panggul) dapat membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh sakroiliitis.

3. Penggabungan sendi.
Meskipun operasi ini jarang digunakan untuk mengobati sakroiliitis, menggabungkan dua tulang bersama-sama dengan logam terkadang dapat meredakan nyeri sakroiliitis.