Masakan memang akan terasa hambar bila tak dibubuhi garam. Tapi hati-hati, garam bisa mengancam jiwa Anda bila berlebihan mengonsumsinya.
Menurut penelitian ilmuwan di Australia, kelebihan garam pada makanan berisiko menyebabkan aliran darah pada arteri utama terhambat. Hanya dalam waktu 30 menit pembuluh darah diperkirakan akan kaku. Kemudian, kondisi ini akan berpengaruh pada sistem kerja jantung.
“Jenis kerusakan pada aliran darah dianggap sebagai tanda sangat awal dari penyakit jantung. Setiap kali Anda makan makanan asin Anda mengubah fungsi dari sel-sel baris arteri Anda," kata Profesor Graham MacGregor, seperti dikutip dari Daily Mail.
Selain berpengaruh pada peningkatan risiko serangan jantung, kelebihan garam juga dikaitkan dengan risiko stroke, penyakit ginjal, osteoporosis, dan kanker perut.
Porsi ideal konsumsi garam yang aman bagi kesehatan, tidak lebih dari 6 gram per hari. Tetapi, mayoritas orang diperkirakan mengonsumsi lebih dari 8 gram sehari. Di beberapa negara maju, satu dari dua pasien yang meninggal dunia akibat gangguan atau serangan jantung, mengasup garam rata-rata 8-12 gram sehari.
Sebaliknya, menurut penelitian, bila asupan garam dikurangi setiap hari, hal ini akan memangkas risiko terkena stroke sampai 22 persen dan serangan jantung sampai 16 persen.