Senin, 27 Februari 2012

Desain Rumah Gaya Arsitektur Oriental

Manakala Anda merasa lelah selepas menghadapi hari yang sibuk, ke mana tempat utama yang ingin dituju? Sebagian besar orang menjawab: rumah. Ya, saat tubuh penat, rumahlah yang kerap terbayang untuk segera disinggahi, tempat kita bisa bersantai dan merasakan kenyamanan.
Tak heran muncul ungkapan home sweet home ataupun feels like home yang mencerminkan betapa rumah memiliki makna mendalam bagi setiap pemiliknya. Untuk itu, amatlah penting menjadikan rumah kita senantiasa hangat, nyaman, dan ngangeni. Salah satunya dengan gaya maupun tata ruang serta ornamen yang unik dan tidak menjemukan.
Tema interior ruang kini semakin beragam. Salah satu tema yang masih up to date dan senang dipakai oleh banyak orang karena gaya tersebut yang tak lekang oleh waktu adalah gaya Oriental. Tidak saja interior rumah tinggal, office, dan bahkan commercials space seperti hotel, restoran, cafe, dan sebagainya. Gaya oriental merupakan bawaan dari budaya Ketimuran yang berkembang meliputi wilayah Cina, Jepang, Korea, sampai dengan Vietnam, Thailand, hingga Persia. Kebudayaan pada masa kejayaan Kekaisaran di Istana Cina dan Jepang membawa dampak yang kuat dan menjadi akar budaya kehidupan masyarakatnya. Budaya ini terus menerus tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat dalam berbagai bentuk termasuk segi arsitektural bangunan.
Karakter Oriental bisa diamati dari bentuk dasar (vernakular) bangunan. Rumah Oriental gaya Jepang umumnya lebih simpel dibanding China dan Korea. Ornamennya lebih ramai dengan perpaduan warna merah, hitam, dan putih. Selain itu konsep oriental pada bangunan biasanya muncul pada bentuk bangunan secara fisik/eksterior maupun interiornya. Meliputi bentuk atap, layout ruang, bentuk bangunan/unsur dinding bangunan, pintu gerbang/entrance, sampai kepada jenis furniture dan aneka aksen/ornamen ruang. Pada gaya rumah modern masa kini, konsep oriental ini mengalami evolusi yang luar biasa. Kekayaan bentuk yang terus dieksplorasi oleh para perancang menjadikan kesan oriental dengan mudah diaplikasikan kepada jenis-jenis bangunan modern. Bentuk gate/pintu gerbang dan pengolahan unsur dinding dalam ruang/bangunan merupakan salah satu contoh fisik yang langsung tampak dari luar. Sedangkan pemilihan aksen/ornamen kunci dan furniture pada interior akan memudahkan terciptanya gaya oriental di dalam ruang Anda.
Penggunaan material dekorasi interior dan furnitur dari kayu. Gaya oriental cenderung kental dengan warna natural. Unsur alami seperti kayu, batu alam, bambu, dan lukisan dinding dari kertas lebih sering dipakai. Unsur lainnya yang populer dalam interior bergaya Oriental adalah abjad China atau dikenal dengan Conji (huruf Kanji) yang biasa ditulis menjadi kaligrafi China pada lembar kertas yang dipajang pada dinding dan menjadi aksen/ornamen kunci pada ruang. Sentuhan gaya oriental juga tercermin dalam pemilihan warna merah, emas, hitam, dan putih untuk tema ruang. Beberapa item Oriental yang dapat digunakan untuk mendekorasi rumah misalnya bambu, simbol keagamaan, ornamen etnik, dan hiasan dinding bergambar/lukisan naga atau bunga teratai.
Sentuhan Oriental memiliki kelebihan dalam memberi kesan elegan pada ruangan. Tak heran, istana dan kantor-kantor kedutaan di seluruh dunia umumnya diberi sentuhan Oriental. Keindahan dan kesederhanaan dekorasi Oriental juga dapat membantu meringankan kesan berat pada sebuah apartemen sehingga menjadi semacam apartemen studio yang lapang. Pertimbangan lainnya, dekorasi Oriental dinilai tak akan lekang oleh kemajuan zaman. Desain Oriental senantiasa menyajikan sentuhan unik yang seolah merepresentasikan kekhasan tersendiri. Dekorasi rumah Oriental juga cocok diterapkan pada hunian kontemporer dan modern mengingat kesan antiknya.
Jika ingin mengaplikasikannya pada hunian, ada banyak ragam pilihan yang sesuai selera dan tepat diterapkan sesuai ukuran rumah Anda. Kesan Oriental ini bisa dimunculkan melalui pengaturan motif lantai, dekorasi dinding, furnitur, bahkan tirai maupun penyekat ruangan.
Hal lainnya yang juga populer dalam interior bergaya Oriental ataupun dekorasi ala Victoria adalah abjad China atau dikenal dengan Conji (huruf Kanji), yang mana setiap simbol dapat mencerminkan makna berbeda. Sementara masing-masing karakter yang disebut ideogram merupakan simbol yang menggambarkan konsep atau tatanan kalimat utuh.
Beberapa item Oriental yang dapat digunakan untuk mendekorasi rumah misalnya bunga segar, bambu, simbol keagamaan, ornamen etnik, dan hiasan dinding bergambar naga atau bunga teratai. Tak masalah apa atau seberapa banyak ornamen yang Anda punya, asalkan pandai mengaturnya niscaya hasilnya akan memuaskan. Untuk rumah yang kecil, misalnya, Anda harus menempatkan semacam hiasan dinding vertikal berukuran kecil untuk mengakali keterbatasan ruang agar tetap terlihat lapang.
Saat memilih hiasan rumah, semua berpulang pada selera pribadi serta warna dinding rumah Anda. Pertimbangan lainnya adalah jumlah penghuni rumah dan tipe lantai serta ukuran ruangan yang ada. Selanjutnya, tirai atau gorden juga harus diperhatikan keserasiannya.
Dalam pemilihan gorden, pastikan untuk tidak memilih warna atau bahan yang terlalu terkesan dramatis atau sebaliknya terlalu semarak. Untuk kamar tidur dan ruang tengah, pilihlah gorden berbahan tebal, sedangkan pintu sebaiknya memakai bahan kain yang ringan dan melambai saat terembus angin.
Untuk rumah mungil yang tetap ingin menggunakan konsep oriental namun juga tidak meninggalkan konsep rumah hijau, cobalah untuk menata sebidang taman kering kecil di dalam rumah. Karena konsep inner garden sebenarnya telah ada pada layout rumah Jepang masa lampau. Unsur untuk inner garden, dengan atau tanpa unsur air adalah batu alam baik ukuran besar maupun kecil, pasir/kerikil, bambu/tanaman lain yang efisien ruang, dan tempat lampu dari batu. Tambahan lighting akan mempercantik inner garden di rumah Anda.