Senin, 27 Februari 2012

Flower Interior


Motif bunga, banyak dipakai untuk menghias ruang bernuansa klasik atau berkonsep American interior. Tak heran jika penggunaan pernak-pernik interior bermotif bunga harus sesuai dan menyatu dengan tema atau konsep desain ruang.
Pernak-pernik bermotif pada pada ruang bernuansa klasik haruslah senada atau selaras, baik pola, bentuk, warna, material, dan lainnya. Satu hal yang juga penting diperhatikan adalah cara meletakkan interior bermotif bunga-bungaan tadi. Jangan sampai, terlalu banyak jenis motif bunga yang dicampurkan, yang akan membuat ruang tampak ramai dan tidak selaras lagi.
Ruang akan tampak elegan saat tema bunga dijadikan sebagai aksen di salah satu sudut ruang saja dan tidak mendominasi. Motif bunga justru akan menarik dan menonjol saat dipadukan dengan material atau elemen interior lain yang lebih netral. Misalnya, pada dinding yang polos atau bentuk furnitur minimalis dan lebih modern.
Keseimbangan Ruang
Motif bunga sebetulnya cocok digunakan pada ruangan mana saja, baik yang luas maupun kecil. Jika motif bunga yang dipilih cukup besar, hendaknya diletakkan pada ruang atau sudut yang cukup luas. Sebaliknya, motif pola bunga kecil-kecil akan lebih leluasa dalam penempatannya.
Efek warna tema kembang juga harus diperhatikan agar tampilan interiornya lebih selaras. Sebaiknya, pemilik rumah pandai me-mix and match warna dan motif. Sehingga, menjadi penting memperhatikan unsur komposisi bentuk dan kedinamisannya dengan elemen interior yang lain. Tak ada yang melarang motif bunga dipadukan dengan unsur garis-garis, misalnya. Asalkan, tetap terjaga keseimbangan isi ruangannya.
Apalagi, interior dengan tema bunga-bungaan dapat membangkitkan kesan natural di dalam rumah. Selain identik dengan simbol cinta, cantik, dan wangi, bunga juga mendekatkan penghuni rumah dengan unsur alam. Tak salah jika ruangan dengan interior motif bunga akan membuat mood sang pemiliknya selalu bagus dan nyaman saat berlama-lama berada di dalamnya.