Senin, 27 Februari 2012

Bantal Kursi Sofa


Ternyata, tampilan bantal kursi kantor atau kursi sofa yang cantik dari luar belum tentu empuk dan nyaman untuk digunakan. Ada cara jitu untuk memilih bantal kursi yang baik.
Rasanya, tak ada rumah yang tak memiliki bantal kursi. Hampir setiap kursi di dalam ruangan memiliki bantal. Bahkan di ruang keluarga yang tak dilengkapi kursi pun, kerap disediakan bantal-bantal besar maupun kecil untuk pelengkap.
Bantal kursi merupakan pelengkap kenyamanan. Rasanya kurang pas jika sebuah kursi tak memiliki bantal. Malah sofa yang memiliki jok dan sandaran empuk pun masih juga memerlukan bantal tambahan. Apalagi jika kursi tersebut tak memiliki jok. Sebut misalnya kursi kayu dan kursi besi di teras, atau kursi becak model zaman dulu.
Biasanya, jika kita akan membeli bantal kursi kantor atau kursi sofa, yang pertama perlu kita lihat adalah tampilan luarnya. Entah itu dari sarung bantalnya yang cantik, bentuknya yang unik, atau warna dan motif yang menarik.
Kita jarang memperhatikan “dalaman” bantal tersebut. Padahal, kenyamanan akan tercipta dari bahan atau material pembentuk bantal tersebut. Mulai dari isi, pembungkus, sampai bagian luarnya (penutup).
Terkadang kita jatuh cinta pada bantal dengan tampilan menggelembung. Asal tahu saja, bantal menggelembung sebetulnya belum tentu lentur dan nyaman untuk digunakan. Ada bantal menggelembung yang ternyata keras dan tidak lentur ketika disandari atau dipeluk. Atau, ada bantal yang menggelembungnya hanya dalam hitungan hari. Tak lama setelah digunakan bantal tersebut lantas kempes dan tak lagi lentur.
Kita tahu, selain berfungsi sebagai pelengkap kenyamanan, bantal juga berguna sebagai elemen estetika dalam ruangan. Sebagai aksesori, ia dapat membuat ruangan tampil menawan. Karena itu, cermatlah dalam memilih bentuk, ukuran, dan sarung bantal yang baik.