Senin, 27 Februari 2012

Rumah Mediterania


Perkembangan dunia properti saat ini cukup pesat. Dapat kita lihat dari berbagai macam desain-desain yang telah diciptakan oleh para arsitek handal yang karya saat ini sudah menghiasi wajah Indonesia terutama kota kita tercita ini, Jogjakarta. Pada masa orde baru, Indonesia sempat dilanda krisis moneter yang dampaknya masih dapat kita rasakan hingga saat ini. Krisis moneter juga mengakibatkan ikut bergejolaknya dunia properti Indonesia. Namun saat ini, sedikit demi sedikit sudah mulai bangkit serta banyak muncul bibit-bibit arsitek baru yang hasil karyanya sangat mengagumkan sebagai symbol bangkit kembalinya dunia property Indonesia.
Tidak hanya pengembang property besar yang saat ini dapat eksis, akan tetapi para arsitek-arsitek muda kita tidak kalah bersaing untuk mempersembahkan hasil karya terbaiknya sebagai wujud dedikasi terhadap dunia arsitektur. Dengan berbagai karya desain-desain yang unik, menarik, anggun serta tidak meninggalkan kesan kenyamanan yang ada. Sebuah bangunan di era modern ini memang sudah semestinya bisa menjadi bangunan yang sekompak mungkin dan setiap elemen pada bangunan tersebut harusah efisien serta fungsional. Karena sebuah hunian yang apik adalah sebuah hunian yang tidak hanya cantik secara visual saja, akan tetapi dapat membat penghuninya dapat merasa nyaman, betah serta hanga berada didalamnya.
.
.
Saat ini trend model desain arsitektur bangunan terus bergulir, mulai dari gaya minimalis, art deco, mediteran, klasik, oriental, serta masih banyak lagi. Akan tetapi model-model desain arsitektur tersebut mempunyai kalangan peminatnya masing-masing. Walaupun saat ini trend model desain arsitektur hunian dengan konsep minimalis sedang digandrungi, akan tetapi tidak sedikit pula yang masih meminati desan arsitektur dengan konsep mediteran terutama sering digunakan dalam desai arsitektur perumahan. Konsep mediteran pada umumnya banyak diadopsi serta digunakan pada hunian dari didaerah Eropa, akan tetapi ternyaa pangsa pasar Indonesia terutana Jogjakarta ternyata juga bayak yang berminat dengan model tersebut..
Gaya mediteran pada umunya lebih mengutamakan detail ornament, mengguakan warna-warna terang seperti genting yang menggunakan warna merah bata, tembok berwarna krem, serta pada bagian teras dpan selali menggunakan bentuk2 kanopi. Gaya arsitektur ini dirasa lebih klasik, eksklusif serta elega. Terkesan lebih mewah dengan ornamen-ornamen yang erfunsi untuk mempercantik hunian anda.
Salah satu yang berminat dengan hunian bergaya arsitektur desain mediteran adalah Ibu Niken. Salah satu alasan mengapa ibu Niken tertarik dengan desain hunian gaya arsitektur desain mediteran karena memberikan kesan klasik. Ibu niken mempercayakan kepada Cruzindo_Artwork, salah satu studio arsitektur yang bergerak pada interior eksterior building sebagai pelaksananya.
Bangunan sluas + 90 m2 ini merupaka sebuah hunian dikawasan Jalan Kaliurang. Berada diatas lahan seluas +120 m2. Gaya arsitektur desain mediteran memberikan kesan klasik dengan tetap menggunakan sedikit sentuhan-sentuha modern pada tiap detainya. Suatu bentuk aplikasi pendekatan desin arsitektur mediteran berwajah minimalis, begituah bangunan ini diungkapkan oleh sang arsitek, Bondan Prihastomo yang meruakan salah satu arsitek sekaligus pimpinan dari Cruzindo_Artwork.
Dengan luas tanah +120 m2, serta luas bangunan + 90 m2 sang arsitek berusaha mewujudkan keinginan ibu Niken sesuai budged yang tersedia. Hunian yang hanya terdiri dari   1 lantai ini  memiliki 3 Kamar tidur, 1 KM/WC, R. Keluarga/R. Tamu, Carport, Dapur, Halaman depan/ belakang. Dengan lahan yang tidak terlalu luas sang arsitek berusaha mewujdkan keinginan Ibu Niken. Hasilnya dapat kita lihat, bangunan dengan gaya arsitektur mediteran dengan sentuhan minimalis modern Nampak berdiri anggun, sangat serasi dengan kawasan area didirikannya yang sejuk serta berhawa dingin. Menambah suasana nyaman sang pemilik . Walaupun bangunan ini terdapat dilahan yang terbatas, namun rasa nyaman tetap terasa pada ruang-ruang didalamnya.