Minggu, 15 Januari 2012

RAGAM HIAS NUSANTARA SEBAGAI JATI DIRI

Abdul Sobur adalah seorang perajin asal Bandung yang membuat aneka benda seni bertema ragam hias nusantara. Ia mengkoordinasikan beberapa rekannya untuk membuat karya seni yang unik, berkarakter dan berkesan modern antara lain lampu, furnitur, dan mural dengan ukuran besar yang terdapat di gedung MPR. Kekuatan produk yang sudah dimulai sejak tahun 1995 sampai saat ini, terletak pada pemilihan bahan materialnya dan finishingnya. Ada dua jenis bahan utama yang dipakai yaitu kayu solid warna hitam untuk produk furnitur dan material MDF (Medium Density Fiber) yang tahan cuaca untuk produk cenderamata. Dominasi bahan kayu pada produk cendramata diimbangi dengan hiasan berupa kuningan impor setebal 0,1- 0,4mm sedangkan untuk produk bingkai biasanya digunakan kuningan setebal 5 mm. Untuk struktur, dipakai logam dengan ketebalan 1 cm. Pada proses pembuatannya, logam dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan lalu diberi pola dengan teknik khusus yaitu teknik etsa. Selanjutnya logam dilapisi pelindung antikarat kemudian hasilnya lalu direkatkan dengan lem khusus di atas benda yang sudah disiapkan. Di samping itu dipakai pula teknik in lay. Ragam hias yang dipilih, disesuaikan dengan pangsa pasar yang akan dituju, contohnya untuk pasar Eropa, cenderung motif kontemporer. Karena sebagian besar produk diekspor dan dalam jumlah besar, maka kini sudah dikembangkan menjadi pabrikasi.

Koleksi : Kriya Nusantara