Senin, 16 Januari 2012

Lantai Kamar Mandi Tak Harus Kasar


Lantai kamar mandi. Foto: iDEA/Dean Martin Saerang

Tekstur pada keramik membuat permukaan lantai lebih kesat dan tak licin. Tapi, membersihkannya jauh lebih sulit. Tidak bolehkah kita menggunakan lantai yang licin agar lebih mudah dibersihkan?

Karena sifatnya yang basah, lantai kamar mandi perlu dibuat bertekstur untuk mengurangi licin. Terutama, jika di rumah Anda ada anak kecil atau orang tua. Bahkan, Anda pun bisa terpeleset jika berjalan di lantai yang licin, bukan? Maka, permukaan lantai yang kasar seperti keramik bertekstur atau batu alam seringkali dijadikan pilihan.

Namun, setiap material selalu memiliki kelebihan dan kekurangan. Keramik bertekstur memerlukan tenaga lebih dalam pembersihannya. Permukaannya yang tidak rata membuat kotoran yang menempel lebih banyak dan lebih lekat. Apalagi, jika menggunakan batu alam. Tak hanya repot membersihkan, kita pun perlu menjaga agar tak tumbuh jamur atau lumut. Terutama, jika kamar mandi Anda banyak tersorot sinar matahari langsung.

Supaya masalah ini tak memusingkan Anda, gunakan saja lantai licin di beberapa bagian kamar mandi. Menurut Daniel Hendra Rahardjo, Product Manager Marketing dari KIA Ceramics, permukaan keramik yang licin dan mengkilat sah-sah saja digunakan di kamar mandi. Namun, "Hanya untuk area yang berkarakter kering. Misalnya, toilet atau vanity ," jelasnya.

Nah, supaya bisa mengurangi kerja keras dalam bersih-bersih, bagi kamar mandi ke dalam area basah dan kering. Pisahkan area shower dengan toilet dan wastafel dengan menggunakan pembatas kaca.

Dengan membagi area seperti ini, Anda bisa membatasi penggunaan lantai bertekstur hanya pada area mandi. Selebihnya, pasang saja keramik berjenis glossy seperti yang digunakan di ruangan lainnya. Jaga selalu agar tetap bersih dan kering agar kamar mandi Anda nyaman dan aman.