Minggu, 15 Januari 2012

Taman VERTIKAL GARDEN DUA SISI

Penulis : Viva Rahwidhiyasa
Fotografer : Ahkamul Hakim

Anggia Murni dari Tropica Greeneries, seorang arsitek lanskap yang selalu berinovasi mengembangkan konsep urban garden untuk mengiringi perkembangan di dunia arsitektur. Salah satu konsep vertical garden –nya berhasil diaplikasikan pada rumah tinggal keluarga Razie Abdullah di Jakarta Selatan. Hunian berukuran 10 m x 26 m ini dirancang untuk mengedepankan privasi dengan berorientasi ke dalam untuk mengantisipasi lingkungan seputar rumah yang selalu ramai setiap saat. Demikian pula konsep penataan tamannya. Taman depan yang hanya berukuran 4 m x 4 m dirancang berupa taman kering dengan kolam,water fountain dan pohon peneduh agar dapat menjadi peredam terhadap situasi di luar. Anggia juga merancang konsep taman vertikal dengan memaksimalkan bidang-bidang vertikal yang ada diantaranya tembok setinggi 2m yang berorientasi kedua arah. Dari arah luar, keberadaannya sebagai bagian dari estetika fasada bangunan, sedangkan dari arah dalam menjadi pembatas visual untuk memisahkan area publik dengan area privat. Kedua sisi menerapkan konsep yang berbeda pada sistem media planter nya yang berpengaruh pada komposisi tanamannya.
Tembok berbentuk L ini menutup pojok yang berbatasan dengan kaveling tetangga. Bagian dasar setinggi 30 cm sengaja dikosongkan sehingga letak tembok terlihat menggantung. Tembok yang menghadap ke arah depan menggunakan media planter dengan geotextile system dan komposisi tanaman lebih beragam jenis, warna maupun teksturnya sesuai dengan jenisnya yang suka terkena cahaya matahari. Area yang berada tepat di bawah kanopi tanaman, ditanami dengan tanaman yang suka situasi setengah teduh seperti jenis pakis-pakisan. Tinggi rendah tanaman dikelompokkan secara vertical seperti gelombang ombak sehingga tampilannya tidak monoton sedangkan badan jalan yang menutup selokan ditutup dengan rumput gajah mini pada permukaan di area datar. Konsep vertikal yang menghadap ke arah dalam menerapkan sistem yang berbeda yaitu menggunakan wiremass system dengan komposisi tanaman yang lebih homogen dengan warna hijau yang cenderung monokromatis. Pola tanaman juga geometris yaitu disusun secara horisontal untuk memberi kesan luas pada taman yang sempit. Pada system ini, media tanam yang tersedia lebih tipis sehingga hanya jenis tanaman tertentu saja yang bisa tumbuh yaitu yang berakar pendek dan berakar serabut serta lambat pertumbuhannya seperti jenis-jenis ground cover.
Lokasi : kediaman di kawasan Senopati – Jakarta Selatan
Konsultan Arsitek : Aboday Architect
Arsitek Lanskap : Anggia Murni dari Tropica Greeneries