Selasa, 31 Mei 2011

Cara Terbaik Ajarkan Anak Mengenal Uang

Banyak cara dilakukan agar anak dapat mengatur dan membelanjakan uang dengan bijak.

Ajarkan Anak Menabung (doc Corbis)

Mengajarkan anak mengelola keuangan akan mencegah anak menjadi konsumtif sejak dini hingga beranjak dewasa. Namun tak jarang orangtua merasa bingung memilih cara pas agar anak memiliki keterampilan tersebut.


Banyak cara dilakukan agar anak dapat mengatur dan membelanjakan uang dengan bijak. Salah satunya dengan bercerita. Dengan bercerita atau menonton teater, si kecil dapat mulai belajar mengelola uang jajan pada bangku sekolah dasar, ketika ia mulai mengerti angka dan berinteraksi dengan teman-teman seusianya.

“Dengan variasi cerita seperti melalui teater musikal yang menarik berisi pesan mengatur keuangan yang sederhana, kami berharap anak-anak dapat termotivasi untuk mulai mengelola uang yang mereka miliki," ujar Hotman Simbolon, Vice President Customer Care Center Head, Citi Indonesia seperti disiarkan dalam keterangan persnya.

Berikut adalah beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengajarkan cara mengatur uang kepada anak.

1. Ajarkan konsep uang
Jelaskan arti uang pada anak. Ajarkan pula tentang nilai uang sembari ia belajar menghitung.

2. Jelaskan bahwa tidak mudah untuk mendapatkan uang
Anak juga harus diberi pemahaman bahwa memperoleh uang bukanlah sesuatu yang mudah. Orangtua dapat memberikan tugas rumah kepada si kecil dan memberikan insentif apabila pekerjaan rumah diselesaikan dengan baik. Dengan demikian, anak akan menyadari, untuk mendapatkan uang dibutuhkan kerja keras, dan harus bijak membelanjakannya.

3. Motivasi anak untuk membuat tabungan
Ajari serta beri dorongan pada anak untuk menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk ditabung. Motivasi anak dengan hadiah bila nilai tabungan paling banyak. Terapkan pula kebiasaan menabung sejak kecil dengan mengajak anak menabung di celengan dan menemani orangtua saat menabung di bank.

Agar anak dapat memahami, perlu konsistensi dan kesabaran orangtua. Sehingga, saat dewasa anak memiliki bekal kemampuan mengelola keuangan secara bijak.