Selasa, 31 Mei 2011

Beda Usia Anak, Beda Cara Dampingi Nonton TV

Pendampingan ini penting karena mereka belum punya filter yang baik terhadap pesan media.

Keluarga Nonton Televisi (inmagine.com)

Orang tua mana yang tak punya kekhawatiran terhadap perkembangan kepribadian anak. Setiap hari, hampir semua media ramai-ramai memberitakan seputar kekerasan dan pornografi. Bila dibiarkan begitu saja, anak-anak akan menyerap begitu saja semua pesan yang mereka terima.

Tetapi, tenang saja. Anda jangan terlalu khawatir, yang penting Anda tahu bagaimana mendampingi sekaligus membuka wawasan putera-puteri saat menerima pesan media massa.

Nah, berikut terdapat beberapa cara yang dapat Anda jadikan pedoman untuk mendampingi putera-puteri Anda:

Untuk anak segala usia:

Pastikan kembali keamanan anak Anda. Katakan pada dia, walaupun berita tersebut menyita banyak perhatian orang dan media, itu hanyalah sebuah peristiwa dan jarang terjadi. Anda pun harus ingat bahwa anak Anda akan melihat sebuah peristiwa sama dengan cara pandang Anda. Oleh sebab itu, cobalah untuk menanggapi sebuah berita dengan tenang dan jelaskanlah dengan menggunakan bahasa yang mudah dia mengerti.

Untuk anak usia 7 tahun:

Pastikan anak Anda tidak menyaksikan tayangan berita yang dapat mempengaruhi perkembangan emosionalnya. Matikan TV dan radio atau ganti channelnya dengan acara-acara yang mampu mengembangkan kecerdasan otak.

Anak di usia ini tidak perlu mendengar atau melihat berita-berita yang hanya akan membuat mereka ketakutan, terutama karena mereka dapat dengan mudah bingung antara fakta yang terjadi dan fantasi mereka sendiri.

Pada usia ini, Anda harus menjelaskan bahwa menjaga keamanan adalah hal yang paling penting. Pasalnya, mereka bisa sangat khawatir akan keamanan mereka sendiri, bahkan akan sangat cepat merespon jika ada anak lainnya yang berada dalam situasi yang tidak menyenangkan.

Cobalah untuk tidak meminimalisir ketakutannya, jelaskan pada mereka terdapat alat-alat yang dapat menjaga keamanan mereka. Misalnya, di saat Anda dan anak harus pergi menggunakan pesawat, jelaskan pada mereka hal tersebut aman asalkan menaati aturan-aturan keamanan di dalam pesawat. Hal ini tentu membantu mereka merasa aman, tanpa mengurangi kewaspadaan mereka.

Untuk anak usia 8-12 tahun:

Perhatikan kedewasaan dan temperamen anak. Beberapa anak dapat mengatasi isu-isu yang sebenarnya dapat mengancam kejiwaan mereka. Namun, jika anak Anda terlihat sangat sensitif terhadap isu-isu tersebut, pastikan untuk tetap menjauhkan mereka dari berita di TV.

Pada usia ini, anak akan melihat sisi moralitas dari sebuah peristiwa secara hitam dan putih. Mereka pun sedang berada dalam pembentukan kepercayaan moral mereka. Anda harus menjelaskan dasar dari kecurigaan, prasangka, konflik sipil dan agama. Namun, Anda harus tetap berhati-hati dalam membuat generalisasi karena anak akan selalu menerima kata-kata Anda dalam memorinya. Saat ini juga termasuk saat yang paling baik untuk menanyakan apa yang mereka ketahui karena mereka pasti mendapatkan informasi dari teman mereka, dan Anda harus menjelaskannya dengan benar.

Anda harus menjelaskan bahwa berita di TV berkompetisi dalam mendapatkan penonton dan terkadang hal tersebut mempengaruhi apa yang ditampilkan. Jika Anda mengijinkan anak Anda menggunakan internet, usahakan untuk selalu menemaninya.

Untuk usia remaja:

Di usia ini, anak cenderung mendapatkan informasi dari media, teman, atau lingkungan sekitar. Usahakan untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dengan anak Anda. Dengan berdiskusi, Anda dapat memberikan pandangan-pandangan yang dapat membantu mereka mengembangkan pemikiran mereka tentang politik, hukum, dan moral.

Jika Anda tidak setuju dengan sebuah berita, katakan alasannya pada anak Anda sehingga mereka dapat belajar menarik kesimpulan dari sebuah berita, dan tidak lagi melihatnya secara hitam dan putih.

Jadi, bagaimanakah cara Anda menjelaskan berita kepada anak Anda?