Senin, 09 Mei 2011

Makanan Cepat Saji Bikin Cepat Pikun?

Mengonsumsi makanan cepat saji secara rutin juga tingkatkan risiko kerusakan memori otak.

Makan cepat (dok. Corbis)

Padatnya jadwal kerja di kantor, sering memaksa Anda untuk berangkat pagi-pagi dari rumah. Anda tidak punya waktu lagi untuk sekedar menyiapkan sarapan pagi. Demi kepraktisan, mungkin Anda akan memilih untuk memesan makanan cepat saji setelah tiba di tempat kerja.


Tapi ada hal penting yang perlu Anda tahu, makanan cepat saji sangat minim nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, menurut penelitian di Kanada, kebiasaan makanan cepat saji juga dapat menyebabkan pikun lebih dini, seperti diutarakan laman Shine.

Selain itu, mengonsumsi makanan cepat saji secara rutin juga meningkatkan risiko kerusakan memori otak dan mengancam terjadinya demensia. Lemak jenuh dan tingginya kadar gula yang terkandung dalam makanan cepat saji telah ditemukan sebagai biang keladi hilangnya memori itu.

Lemak jenuh banyak ditemukan pada hamburger, keju, krim salad, dan milkshake. Menurut penelitian itu, makanan ini bisa meningkatkan protein otak yang berhubungan dengan Alzheimer hingga delapan kali lebih tinggi dari makanan yang mengandung lemak baik yang ditemukan pada ikan dan kacang.

Selanjutnya, gula yang sering ada dalam minuman manis di restoran-restoran cepat saji juga bisa memicu menurunnya skor memori dan dua kali lipat meningkatkan jumlah deposito plak amiloid yang memicu Alzheimer.

Penemuan terhadap pengaruh makanan cepat saji terhadap kesehatan juga telah diteliti ilmuwan di laboratorium Amerika.

Nah, jika pada awalnya Anda sulit untuk menolak makanan cepat saji, kini telah ada alasan kuat untuk meninggalkannya.