Selasa, 31 Mei 2011

Stres? Coba Lakukan Aktivitas Ini!

Foto ibu membangkitkan area otak yang berfungsi mengatur emosi.

Ibu dan anak (www.corbis.com)

Pelukan dari ibu memang bisa membuat perasaan lebih tenang. Bukan hanya itu, penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Toronto, Kanada, menunjukan kalau hanya dengan melihat foto ibu, bisa menimbulkan efek menenangkan bagi orang dewasa.

Tim peneliti mengukur aktivitas otak dari para responden. Mereka ditunjukan foto orangtua, orang asing dan selebriti. Dari pemindaian otak diketahui foto dari ibu membangkitkan area di otak yang berfungsi mengatur emosi dan melakukan pertimbangan. Sementara, foto ayah hanya menimbulkan respon otak yang tidak terlalu besar.

"Faktanya aktivasi ini juga terjadi pada orang dewasa yang tinggal jauh dari orangtua selama beberapa tahun. Efeknya jangka panjang," kata Dr. Marie Arsalidou, kepala peneliti, seperti dikutip dari Times of India.

Lalu, penelitian yang dilakukan tim dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, menemukan kalau suara ibu bisa menenangkan saraf yang tegang. Efek menelepon ibu bisa sama seperti pelukan hangat darinya.

Hal ini terkait dengan peranan oksitosin. Yaitu, hormon yang memegang peranan penting dalam membentuk ikatan ibu dan bayi. Dalam studi ini, para peneliti membuat kelompok yang terdiri dari anak usia 7 hingga 12 tahun untuk melakukan pidato dan memecahkan soal matematika di depan orang asing, yang membuat mereka stres.

Sepertiga dari anak-anak tersebut dihibur oleh ibu mereka, sepertiga lagi berbicara dengan ibu mereka di telepon dan sisanya diminta untuk menonton film. Dari penelitian diketahui level oksitosin meningkat pesat pada anak-anak yang melihat atau berbicara dengan ibu mereka.

Lalu dalam waktu satu jam, perasaan tenang dan nyaman anak-anak yang berbicara dengan ibunya melalui telepon sama dengan anak yang ditemani ibunya. "Sangat jelas kalau suara ibu memiliki efek yang sama seperti pelukannya, bahkan ketika mereka tidak bisa menemani," kata Leslie Seltzer, salah satu peneliti.