Selasa, 31 Mei 2011

Dilarang Peluk Anak di Sekolah Ini

Para orangtua murid merasa heran dengan peraturan tersebut.

Ibu memeluk anak di sekolah

Memeluk buah hati adalah hal yang biasa dilakukan orangtua. Apalagi saat mengantar si kecil ke sekolah, pemandangan memeluk anak tanda perpisahan sesaat adalah hal yang wajar dan bisa sebagai penanda rasa kasih sayang.


Namun di 'Figtree High School' , New South Wales ada peraturan yang ketat dan berbeda soal memeluk anak ini. Sekolah ini melarang anak memeluk orangtuanya.

Hal ini tentu saja membuat para orangtua merasa heran. Beberapa siswa di sekolah bahkan menulis di Facebook berjudul '"I'm gonna hug you so tight tomorrow when i see you LOL JK i go to figtree high and it's banned”. Tulisan facebook ini mendapatkan banyak dukungan dan sudah menerima "acungan jempol" dari 135 orang.

Pihak Departemen Pendidikan setempat membantah pernyataan orangtua soal larangan memeluk anak ini.

Tetapi para orangtua murid bersikeras hal itu memang terjadi di sekolah itu. Seorang ibu yang meminta tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan dia terkejut ketika anaknya, yang berusia 12 tahun kembali ke rumah dari sekolah dan memberi tahu aturan baru.

"Seorang anggota staf senior selalu berdiri di depan dan mengumumkan, memeluk dilarang dan siswa akan diberikan sanksi jika melakukannya," katanya.

"Jika mereka bisa melarang memeluk, apa yang akan mereka lakukan selanjutnya ? Larangan tersenyum?" ujar salah satu orangtua murid seperti dikutip dari www.anhourago.co.nz.

Dia menambahkan tidak ada alasan yang jelas mengapa sekolah itu melarang orangtua memeluk anaknya.

"Aku muak dengan aturan di negara ini,” tambah sang ibu.

Namun, juru bicara Departemen Pendidikan menampik hal tersebut. Sang juru bicara menegaskan bahwa siswa mungkin menyalahartikan larangan tersebut yang sesungguhnya ditujukan terhadap perilaku yang tidak pantas.

''Seorang anggota staf senior selalu mengatakan menyentuh orang lain adalah hal yang tidak pantas termasuk permainan kasar, perkelahian pura-pura, membolak dan menabrak dan memberikan sejumlah contoh. Termasuk satu tentang memeluk siswa di lorong karena menghalangi jalan siswa lain yang ingin kembali ke kelas," ungkapnya.