Selasa, 31 Mei 2011

Cara Kreatif Agar Anak Mau Dengarkan Anda

Jika ingin semua saluran komunikasi tetap terbuka, Anda harus bicara dalam 'bahasa' mereka

Ibu dan Anak (doc. Corbis)

Sekarang ini orangtua perlu meningkatkan kreativitas komunikasi dengan anak-anak di rumah. Tujuannya supaya anak tetap mau terbuka dan mendengarkan nasihat orang tua. Selain itu, untuk menjaga komunikasi tetap intensif.


Sebagai contoh, sekarang ini banyak anak lebih memilih bentuk komunikasi elektronik sebagai sarana untuk mempertahankan dan memperkuat hubungan. Media komunikasi ini menggantikan percakapan langsung melalui tatap muka dan kontak mata.

Nah, jika ingin semua saluran komunikasi tetap terbuka dan anak-anak bisa memahami, Anda harus berbicara dalam 'bahasa' mereka. Tapi, juga tergantung pada usia anak dan tingkat kematangannya. Berikut adalah beberapa teknik kreatif yang dapat digunakan orang tua agar 'didengar' anak, dikutip dari Hybridmom.

Percakapan elektronik
Jika buah hati pintar mengoperasikan komputer dan menghabiskan banyak waktunya membangun hubungan via online, kemungkinan besar ia akan menerima Anda. Coba kirimi dia email, pesan instan, pesan teks, tweets untuk mengingatkannya.

Jika Anda benar-benar kreatif dan perlu untuk menggambarkan sesuatu, cobalah menggunakan YouTube untuk menjelaskan maksud Anda kepada anak Anda. Misalnya, "Hai Sayang, di sini adalah cara yang tepat untuk melipat cucian dan merapikan lemari baju sendiri.”

Walau mungkin pesan ini tidak akan langsung dilakukannya, dia pasti menghargai usaha Anda.

Dekati anak
Terkadang orangtua sampai berteriak untuk memberitahu sesuatu kepada anak. Cara ini bisa jadi tidak memberikan pengaruh positif ke anak. Jadi, usahakan untuk berada setara dengan anak. Misalnya, berbicara secara perlahan namun tegas, atau merendahkan tubuh Anda agar dia merasa mendapatkan perhatian. Cara ini baik sekali untuk mendorong anak mau mendengarkan nasihat Anda.

Teman berkhayal
Anak kecil menyukai dunia imajinasi. Mereka bisa asyik sendiri dengan boneka dan mainannya. Mereka bisa berbicara, tertawa, atau bersikap seolah-olah sedang bersedih bersama mainan kesayangannya. Berbicara dengan mereka 'melalui' mainan dapat menembus jauh lebih dalam ke diri anak.

Memotivasi
Anak, biasanya akan merespon secara baik pesan dari orang tua yang disampaikan dalam bentuk humor. Misalnya, melalui suara yang konyol atau sambil menyanyi.

Untuk mencapai hasil yang baik, sangat penting untuk menjaga komunikasi dengan anak Anda secara terbuka dan mengalir. Anda perlu tahu apa saja mainan, kegiatan, persahabatan, dan apa saja yang paling memotivasi dirinya.