Selasa, 10 Mei 2011

Gelisah di Pagi Hari Tandanya Gula Darah Terlalu Rendah

img


Jakarta, Pernahkah mengalami bangun tidur dengan perasaan tidak enak, selalu ingin marah disertai jantung berdebar-debar? Tenang, itu belum tentu firasat buruk sebab seringkali kondisi seperti itu hanya dipicu oleh kadar gula yang terlalu rendah.

Dalam istilah medis, gelisah di pagi hari sering disebut dengan istilah morning anxiety. Derajatnya sangat beragam, mulai dari sekedar gelisah disertai perasaan ingin marah-marah hingga disertai sesak napas dan keringat dingin di sekujur tubuh.

Faktor kejiwaan sering menjadi pemicunya, misalnya saat seseorang sedang mengalami depresi berkepanjangan. Peningkatan hormon kortisol dalam kondisi stres membuat tidur tidak berkualitas sehingga bangun dalam kondisi letih secara fisik maupun mental.

Namun depresi bukan satu-satunya pemicu, sebab faktor makanan dan sistem pencernaan juga bisa memicu morning anxiety. Dikutip dari Healthyplace, Rabu (4/5/2011), kadar gula dalam darah yang terlalu rendah juga bisa memicu perasaan gelisah di pagi hari.

Gula juga dibutuhkan otak untuk dapat berfungsi secara normal sehingga otak akan kehabisan energi jika kadar gula darah terlalu rendah. Otak yang kelelahan akhirnya tidak mampu mengontrol pelepasan berbagai hormon termasuk kortisol dan adrenalin yang memicu stres.

Energi yang menipis karena kekurangan suplai gula juga bisa memicu respons fisik berupa keringat dingin, jantung berdebar-debar serta badan gemetar. Namun ketika energi mulai menipis, otak merupakan bagian yang lebih dulu merasakan dampaknya.

Untuk mengatasi morning anxiety yang dipicu faktor gula darah, caranya sangat mudah yakni segera makan setelah bangun tidur. Minum teh manis bisa membantu, karena gula pasir adalah gula sederhana yang lebih cepat mencapai sistem peredaran darah.

Namun untuk mencegahnya, gula sederhana tidak dianjurkan untuk dikonsumsi menjelang tidur. Meski cepat mencapai sirkulasi darah, gula sederhana juga cepat diserap oleh sel-sel tubuh sehingga kadarnya di dalam darah juga lebih cepat berkurang.

Karbohidrat kompleks dalam buah atau sayuran lebih dianjurkan karena mampu mempertahankan kadar gula dalam darah selama tidur malam sekaligus membuat perut terasa kenyang lebih lama. Selain itu, karbohidrat kompleks dalam bentuk serat juga baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.