Minggu, 04 Desember 2011

Yoga Untuk Penderita Radang Sendi

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Menderita arthritis bukan berarti tak dapat melakukan latihan fisik. Yoga yang mempelajari gerakan lembut, secara bertahap dapat membangun kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas. Yoga akan banyak bermanfaat bagi penderita radang sendi.

Menurut pedoman pengobatan yang diterbitkan oleh American College of Rheumatology, aktivitas fisik merupakan bagian penting dari pengobatan yang efektif untuk osteoarthritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA). Latihan yang lembut dan aman lebih baik, sehingga tidak memperburuk nyeri atau memperburuk penyakit pada penderita artritis.

Aktivitas fisik secara teratur sangat penting untuk orang dengan radang sendi, yang sering mengalami penurunan kekuatan otot, energi fisik, dan daya tahan. Fungsi kekebalan ditingkatkan dan manfaat psikologis dari latihan, seperti gejala depresi lebih sedikit dan pengurangan stres, dapat bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.

Yoga merupakan cara yang efektif dan aman untuk meningkatkan aktivitas fisik, selain manfaat psikologis yang penting karena sifat meditasi, termasuk untuk orang yang menderita radang sendi.

Yoga dapat meningkatkan keseimbangan, meningkatkan fleksibilitas, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan daya tahan pernapasan. Yoga dapat meningkatkan energi tubuh sehingga akan lebih sedikit merasakan sakit dan nyeri.

Sampai sekarang, hanya sedikit studi ilmiah telah dilakukan mengenai yoga pada orang dengan OA dan RA, meskipun ada banyak bukti dari manfaat latihan fisik tersebut.

Dengan beberapa perbaikan dalam kesehatan sendi, kesejahteraan emosional, dan fungsi fisik, studi awal telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Yoga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan perasaan positif dan kesejahteraan, serta mengurangi stres dan frustrasi yang merupakan hasil dari rasa sakit.

Meskipun terdapat pengobatan untuk pasien radang sendi, namun para pasien membutuhkan kegiatan tambahan untuk mengurangi rasa sakit. Menggabungkan yoga dengan program perawatan medis akan sangat baik, sehingga dapat memberikan manfaat penting untuk tambahan kesehatan fisik dan psikologis bagi pasien arthritis seperti dikutip dari Epharmapedia, Kamis (29/9/2011).

Latihan yoga untuk orang dengan jangkauan gerak terbatas atau tidak fleksibel

Seseorang tetap dapat berlatih yoga bahkan meskipun memiliki sendi yang tidak fleksibel, seperti pada penderita radang sendi. Yoga juga meningkatkan keseimbangan, kekuatan, dan fleksibilitas, mungkin sangat bermanfaat bagi seseorang dengan fleksibilitas yang kurang atau jangkauan gerak terbatas karena arthritis. Seperti untuk orang-orang yang hanya mampu dengan posisi duduk, ada beberapa kelas yoga yang dilakukan sepenuhnya dalam posisi duduk.

Selain memastikan keselarasan anatomi, fokus juga tidak harus hanya pada gerakan. Dengan yoga akan memungkinkan seseorang mengalami koneksi dari tubuh dan pikiran melalui nafas. Namun, beberapa gerakan yoga memang hanya boleh dilakukan bagi seseorang yang sangat berpengalaman dan tidak untuk pemula atau orang dengan keterbatasan aktivitas. Karena beberapa gerakan yoga tersebut memerlukan banyak keseimbangan, kekuatan, dan fleksibilitas.

Gerakan yang harus dihindari oleh penderita radang sendi

Bagi penderita radang sendi, aturan umumnya adalah bahwa mereka harus berhenti berlatih ketika merasa ada bagian tubuh yang sakit ketika berlatih. Penderita radang sendi harus berhati-hati ketika melakukan gerakan 'pembukaan pinggul' atau gerakan dengan rotasi eksternal yang ekstrim dari pinggul.

Penderita arthritis harus menjaga 'backbends' yang relatif kecil dan harus memastikan untuk menjaga kepala sejajar dengan tulang belakang. Meskipun kadang-kadang efek tidak langsung dirasakan seketika, namun biasanya penderita radang sendi akan merasakan sakit jika melakukan gerakan yang terlalu berat.

Penderita radang sendi harus melakukan gerakan-gerakan lembut, terutama pada saat awal latihan. Peningkatan intensitas gerakan dapat dilakukan secara bertahap jika tidak mengalami sakit setelah beberapa hari. Seseorang yang memiliki lutut yang longgar mungkin tidak direkomendasikan untuk melakukan latihan kekuatan yang ditargetkan pada otot-otot paha depan.

Lutut dapat distabilkan dengan bantuan intervensi keseimbangan kelompok otot yang berlawanan dan latihan yang dapat meningkatkan kesadaran otot. Jika mengalami nyeri atau kesulitan yang dihasilkan dari latihan yoga, harus segera berkonsultasi dengan dokter dan instruktur.