Minggu, 04 Desember 2011

Racun Rokok Dalam Mobil 23 Kali Lebih Tinggi dari Bar

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Racun dari asap rokok diketahui berbahaya bagi kesehatan. Tapi bagi orang yang suka merokok di dalam mobil sebaiknya menghentikan kebiasaan ini, karena racun rokok dalam mobil tertutup 23 kali lebih tinggi dibanding bar yang penuh asap rokok.

British Medical Association (BMA) menyerukan pada pemerintah untuk mengeluarkan peraturan larangan merokok dalam mobil. Hal ini karena tingkat racunnya 23 kali lebih tinggi dibanding bar yang penuh asap, sehingga menempatkan anak-anak, ibu hamil dan orang tua pada risiko tertentu.

BMA menuturkan anak-anak menyerap racun atau polutan lebih banyak dibanding orang dewasa, padahal sistem kekebalan tubuh yang dimilikinya belum matang sehingga kurang mampu mengatasi racun yang masuk sebagai perokok pasif.

Sedangkan orang tua yang rentan dengan masalah pernapasan bisa memperburuk kondisinya dengan menghirup asap rokok. Tingkat racun yang semakin tinggi jelas lebih bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, sehingga diperlukan peraturan yang ketat.

"Dokter melihat banyak kasus kesakitan dan kematian dini disebabkan oleh merokok dan perokok pasif. Untuk itu kami menyerukan untuk mengambil langkah berani melarang merokok di kendaraan termasuk mobil pribadi," ujar Dr Vivienne Nathanson dari BMA, seperti dikutip dari Dailymail,.

Jika peraturan larangan merokok di dalam mobil bisa dilaksanakan, maka diharapkan nantinya juga bisa diterapkan larangan merokok di dalam rumah dan tempat-tempat lainnya sehingga mengurangi jumlah perokok pasif dan dampak buruk dari asap rokok.

"Merokok merupakan salah satu tantangan terbesar dan paling keras dalam kesehatan masyarakat. Kami memiliki rencana untuk membantu menurunkan tingkat rokok dan mengurangi bahaya dari tembakau selama 5 tahun ke depan," ujar juru bicara Departemen Kesehatan Inggris.

Berbagai studi mengenai rokok telah menjelaskan bahwa di dalam asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia racun (toksik) serta 43 senyawa penyebab kanker (karsinogenik).

Selain itu asap rokok bersifat lengket atau sulit dihilangkan, jadi bagaimana jadinya jika asap itu masuk ke dalam tubuh seperti paru-paru yang makin lama semakin banyak jumlahya.