Minggu, 04 Desember 2011

Rokok Menyumbang 15 Persen untuk Penyakit Jantung

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Rokok memang dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, termasuk penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung dan stroke. Rokok menyumbang 15 persen faktor risiko untuk penyakit jantung.

Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun (toksik) atau karsinogenik (bisa menyebabkan kanker).

"Rokok dapat menyebabkan gangguan pada lapisan dalam dinding pembuluh darah (endotel) atau istilahnya disfungsi endotel. Disfungsi endotel dapat menyebabkan lemak gampang menempel. Persentasenya sekitar 15 persen," jelas Dr Muhammad Yamin, Sp.Jp (K), FACC, FSCAI, ahli utama kardiovaskular dari Eka Hospital, dalam acara temu media 'Hand in Hand for Healthier' di Eka Hospital, Tangerang.

Tak hanya itu, nikotin dalam asap rokok juga dapat menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak.

Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung. Nikotin dalam asap rokok juga mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

"Kalau sudah dikasih tahu tapi tetap banyak orang yang merokok, itu karena multi faktor. Yang terpenting tugas kami sudah menyampaikan. Butuh awareness dari orangnya masing-masing," jelas Dr Yamin.

Selain penyakit jantung, ada beberapa penyakit berbahaya lainnya yang dapat disebabkan oleh rokok, antara lain:

  1. Kanker paru
  2. Kanker kandung kemih
  3. Kanker payudara
  4. Kanker serviks
  5. Kanker kerongkongan
  6. Kanker pencernaan
  7. Kanker ginjal
  8. Kanker mulut
  9. Kanker tenggorokan
  10. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  11. Impotensi

Gangguan medis lainnya, seperti tekanan darah tinggi, gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampian.