Kamis, 28 Maret 2013

Pusing-pusing Karena Kelebihan Zat Besi

img
(Foto: absolutefamilychiropractic)

Jakarta, Banyak orang yang mengeluh pusing-pusing setelah makan beberapa jenis daging, termasuk daging kambing. Normalkah itu? Kandungan zat besi dan tyramin yang ada pada daging ternyata adalah sumber penyebabnya.

Gejala sakit kepala dan pusing adalah efek dari kurangnya asupan gula ke otak yang merupakan makanan agar otak bisa bekerja dengan baik. Makan daging yang banyak kandungan proteinnya bisa mengurangi asupan gula ke otak.

Tapi penyebab pusing yang paling banyak ditemukan pada seseorang yang makan daging kambing adalah kandungan zat tyramin serta zat besinya.

Tubuh sebenarnya membutuhkan zat besi sebagai bahan baku untuk memproduksi protein hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke darah. Tapi kelebihan zat besi ternyata bisa jadi racun yang memicu pusing dan sakit kepala.

Menurut National Poison Control Center, gejala yang biasa muncul karena kelebihan zat besi adalah pusing, mual, lemah, sakit kepala dan nafas pendek. Kelainan genetik yang disebut hemchromatosis juga bisa menyebabkan tubuh memproduksi zat besi berlebih.

Orang yang punya kelainan genetik ini harus melakukan diet daging rendah zat besi, tidak boleh mengonsumsi suplemen zat besi atau melakukan penggantian darah (phlebotomy).

Bukan hanya zat besi, zat pemicu pusing lainnya adalah tyramin. Selain di daging merah, tyramin banyak terdapat pada keju yang disimpan, anggur merah dan liver. Gejala pusing dan sakit kepala biasa muncul 12 jam setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut.

Seperti dikutip dari Healthscout, The Food and Nutrition at Medicine Institute menyarankan konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi antara 8-18 mg per hari.