Kamis, 14 Maret 2013

Benarkah Makan Malam Picu Gemuk


Mitos yang berkembang meyakinkan bahwa bersantap di malam hari memicu penimbunan lemak.


Wanita makan spaghetti (inmagine)

Banyak wanita melakukan segala upaya demi mendapatkan berat tubuh langsing ideal. Yang jamak mereka lakukan adalah membatasi asupan makanan, termasuk menghindari makan makam.

Mitos yang berkembang meyakinkan bahwa bersantap di malam hari memicu penimbunan lemak di tubuh. Benarkah makan malam membuat pinggang melar?

Jawabannya adalah salah. Makin malam metabolisme tubuh makin melambat. Akibatnya, makanan yang dikonsumsi pada waktu ini lebih mudah menjadi lemak.

Tapi bukan berarti Anda harus ‘puasa’ makan malam. Karena sebenarnya protein yang dibutuhkan untuk pembentukan hormon pertumbuhan (growth hormone) prosesnya dimulai satu jam setelah tidur di malam hari.

Jadi, selain mengurangi porsi makanan, mulailah membatasi konsumsi karbohidrat berkalori tinggi, seperti nasi dan roti. Pilihlah makanan yang merupakan kombinasi dari karbohidrat berkalori rendah dan protein. Misalnya steak daging sapi tanpa lemak dan sayuran kaya serat, seperti brokoli, buncis dan wortel.

Mengenai lemak menumpuk di bagian pinggang bukan sepenuhnya karena makan di malam hari saja. Melainkan akumulasi dari semua kelebihan makanan yang masuk dari pagi hingga tengah malam.