Jumat, 15 Maret 2013

Berapa Lama Tubuh Manusia Bisa Menahan Lapar dan Haus?

img
(Foto: chinadaily)

Jakarta, Seberapa lama orang bisa bertahan tanpa makanan dan air tergantung dari banyak faktor selain tekad serta keyakinan yang juga ikut mempengaruhi. Secara medis, kebanyakan dokter setuju bahwa manusia memang bisa bertahan hidup tanpa air dan makanan untuk beberapa waktu. Berapa lama?

Secara fisik manusia bisa hidup tanpa air alias menahan haus hingga maksimal 3-5 hari. Sementara untuk menahan lapar manusia bisa bertahan tidak makan hingga 8 minggu dengan catatan masih mengonsumsi air. Tapi jika kondisi fisik orang tersebut baik, maka bisa membuat seseorang bertahan lebih lama lagi.

Tubuh menyimpan energi dalam bentuk lemak, karbohidrat dan protein. Biasanya tubuh akan menggunakan cadangan karbohidrat terlebih dahulu, lalu protein dan terakhir menggunakan lemak sebagai asupan energi.

Selain cadangan makanan dalam tubuh, metabolisme dan iklim juga mempengaruhi. Orang dengan metabolisme yang lambat cenderung memiliki rasa kenyang lebih panjang, karena tubuh akan menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Sedangkan jika berada dalam iklim yang dingin, maka tubuh akan lebih cepat membakar energi sehingga membuat orang cepat merasa lapar.

Pada beberapa kasus tertentu, dimana seseorang memiliki kondisi tubuh yang tidak baik maka kemungkinan orang tersebut hanya bisa bertahan tanpa makanan selama 10 sampai 14 hari saja. Orang yang mengalami kelaparan tingkat tinggi ditandai dengan halusinasi, kejang-kejang, detak jantung yang tidak beraturan serta tidak berfungsinya organ-organ tertentu.

Sedangkan hidup tanpa air berbeda dengan hidup tanpa makanan. Jika udara sangat panas dan tidak ada air, maka dehidrasi bisa terjadi dalam waktu satu jam saja. Karena itu seseorang bisa saja meninggal dalam waktu hitungan jam jika tidak memiliki air dan berada dalam kondisi yang panas.­ Namun, jika kondisi sekitarnya tidak terlalu panas atau dingin, seseorang bisa bertahan tanpa air 3 sampai 5 hari.

Manusia sangat membutuhkan air untuk bisa bertahan hidup, karena setiap hari orang kehilangan cairan melalui keringat, urin, feses bahkan saat bernapas hingga 1,5 liter per hari. Air sangat penting untuk organ-organ dalam tubuh agar bisa bekerja dengan baik.

Risiko utama orang hidup tanpa air dan kondisi panas adalah suhu tubuh akan terus meningkat dan orang tersebut bisa mengalami 'heat stroke'. Tapi jika orang tersebut minum air maka menurunkan suhu inti dan dapat mendinginkannya.

Orang yang kehilangan banyak cairan akan ditandai dengan mulut kering, mata cekung, jantung berdetak cepat, mudah tersinggung, muntah dan diare. Tahap akhir dari dehidrasi adalah tubuh mengalami shock yang ditandai dengan kulit biru keabu-abuan dan dingin jika disentuh.

Ternyata orang lebih bisa bertahan tanpa makanan dibanding tanpa air, karena seseorang bisa bertahan hingga beberapa minggu jika tak ada makanan tapi jika tak ada air hanya bertahan 5 hari saja.