Senin, 28 Mei 2012

Penyebab Berat Badan Wanita yang Susah Turun


img
Ilustrasi (Foto: eHow)

Jakarta, Kelebihan berat badan terkadang menjadi masalah yang serius bagi perempuan. Segala cara dilakukan agar punya badan ideal. Tetapi banyak kejadian berat badan susah sekali turun bahkan cenderung naik meski sudah melakukan diet dan olahraga.

Seperti dilansir buzzle, kelebihan berat badan berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon. Apalagi tubuh seorang wanita selalu mengalami perubahan mulai dari menstruasi, hamil hingga menopause.

Nah, jika Anda sudah berolahraga secara teratur, mencoba diet seimbang dan masih memiliki kelebihan berat badan sebaiknya periksa daftar berikut yang siapa tahu menjadi penyebabnya.

1. Hipotiroid
Perempuan yang mengalami hipotiroid (kadar tiroid yang rendah) adalah penyebab paling umum penambahan berat badan wanita yang cepat. Kekurangan tiroid menyebabkan lemak susah dicairkan yang membuatnya terus menumpuk dalam tubuh karena metabolisme berjalan lambat.

Gejala gangguan tiroid adalah gampang lelah, lesu, sering cemas, pembengkakan wajah, mata bengkak, rambut rontok, kulit kering, penurunan keringat, depresi, mudah lupa, lambat bicara dan suara serak, sakit kepala, penurunan libido, kesemutan tangan dan kaki, infertilitas atau keguguran berulang.

2. Kekurangan asam lemak esensial
Kenaikan berat badan secara mendadak bisa dialami perempuan jika tubuh kekurangan lemak baik yang dibutuhkan untuk menghasilkan hormon dan mempertahankan tingkat metabolisme tubuh. Kekurangan tersebut dapat mengakibatkan ketagihan pada makanan berlemak.

3. Menopause
Menopause (berhenti haid) akan membuat tingkat hormon mengalami penurunan drastis. Selama menopause banyak wanita yang mengalami nafsu makan meningkat.

Menopause juga memperlambat metabolisme yang mengakibatkan lemak sulit terbakar yang mengakibatkan kenaikan berat badan. Ditambah lagi pada masa-masa menopause perempuan kebanyakan makin kurang berolahraga.

4. Sindrom Cushing atau gangguan kortisol yang terlalu tinggi

Sindrom Cushing adalah kondisi ketika terjadi produksi berlebihan dari hormon kortisol yang menyebabkan akumulasi lemak di wajah, perut dan pundak. Tapi untuk daerah tangan dan kaki biasanya tetap langsing.

Situasi yang abnormal dengan tingkat kortisol yang tinggi inilah yang bertanggungjawab terhadap kenaikan berat badan di wilayah perut.

Sindrom ini juga membuat otot lemah, kulit tipis, luka susah sembuh, mudah memar, tekanan darah tinggi, kadar glukosa yang tidak bisa ditoleransi, stretch mark ungu pada perut, ketidakteraturan menstruasi, rambut rontok.

5. Pengobatan
Perempuan yang sedang terapi hormon pengganti seperti konsumsi pil KB kadang menyebabkan nafsu makan meningkat. Obat-obat steroid, anti peradangan, anti depresan dan obat diabetes juga menjadi pemicu kenaikan berat badan wanita yang kadang tidak dapat dijelaskan.

6. Penyakit serius
Wanita yang memiliki penyakit serius seperti ginjal, jantung atau penyakit hati menyebabkan tubuh menimbun banyak cairan sehingga terlihat bengkak-bengkak di seluruh tubuh terutama pada mata dan pergelangan kaki.
Penyakit kista ovarium dan getah bening juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

7. Ketidakseimbangan gula darah
Coba periksa menu makan Anda, apakah banyak mengandung karbohidrat olahan yang memicu kadar gula darah cepat naik. Contohnya, makan coklat akan menaikkan kadar gula darah yang membuat hormon insulin dilepaskan. Hormon ini membantu menyimpan gula dengan benar. Tapi masalahnya, makanan manis membuat ketagihan yang malah mengganggu ketidakseimbangan gula darah.

Dengan mengetahui penyebabnya maka program penurunan berat badan akan lebih mudah dilakukan.