Penulis : Qisthi Jihan
Fotografer : Sjahrial Iqbal
Di tengah dominasi bangunan bergaya klasik, hunian tersebut tampil berbeda dan menunjukkan karakternya yang modern melalui bentuk-bentuk yang lugas dan garis-garis yang tegas. Ketegasan ini “dilunakkan” oleh unsur-unsur organik yang alami seperti pepohonan di fasadnya. Andi Wirawan sebagai arsitek sekaligus penghuni rumah ini juga ingin dapat menikmati hembusan angin, cahaya matahari, dan aroma tumbuhan. Hal terwujud dalam ruangan terbuka di dalam bangunan dan skylight di beberapa ruangan. Selain itu, Andi menginginkan pengolahan ruang yang memberi keleluasaan diantaranya melalui tata ruang tanpa sekat dan akses yang mudah.
Misalnya, lantai dasar tidak memiliki foyer dan ruangan tamu tapi akses masuk ke dalam rumah didesain berupa koridor yang membawa penghuni ke ruang keluarga. Area ini ditata dengan ruang-ruang yang bersifat umum dan ditata menyatu yaitu ruang keluarga, ruang makan dan dapur kotor serta disekat terhadap area servis memakai susunan balok kayu vertikal juga panel tinted glass. Di lantai atas terdapat ruang kerja yang terbuka menghadap ke balkon dan kamar tidur utama sedangkan kamar tidur anak berada di lantai berikutnya. Penempatan tangganya sengaja dibuat menempel di dinding dan dibuat sejajar sehingga terjadi “pengalaman ruang” di lantai dua.
Nuansa monokromatik tampil pada fasad rumah sedangkan interiornya hadir dengan nuansa yang lebih “hangat”, simpel, rapi dan berkesan luas melalui warna cokelat kayu oak yang terdapat di furnitur serta berbagai furnitur built-in. Kaca banyak digunakan sebagai bidang penyekat transparan terutama di ruang-ruang yang berhubungan dengan halaman dalam agar interior terasa lebih luas dan cahaya dapat memasuki ruangan dengan leluasa. Penggunaan AC juga dapat dihemat dengan penempatan void yang berhubungan langsung dengan area luar. Hunian ini mampu menjadi contoh sebuah rumah tinggal di lahan terbatas tetapi mampu memberikan keleluasaan kepada penghuni sekaligus menghadirkan unsur hijau seakan-akan masuk ke dalam hunian.
Lokasi : PIK, Jakarta Barat.
Arsitek : Andi Wirawan
Pemilik : Regina