oleh: Anissa Q. Aini
Taman itu harus rimbun, diberi pupuk, dan tidak lupa disiram setiap hari. Terdengar merepotkan, ya ? Padahal tidak harus semerepotkan itu, kok .
Anggapan bahwa memiliki taman akan menambah repot mengurus rumah, seringkali membuat kita enggan membuat taman. Akhirnya lahan kosong dibiarkan terbengkalai, atau justru ditutup semen untuk dijadikan ruangan tambahan. Padahal keberadaan taman sangat banyak fungsinya. Selain untuk mempercantik hunian, juga sebagai penyejuk udara. Sudah bukan rahasia, kan , bahwa tanaman bisa menghasilkan oksigen dari hasil fotosintesa. Oksigen yang dilepaskan ini tentunya akan sangat membantu agar udara di sekitarnya menjadi lebih segar.
Punya lahan, biarpun kecil, di sudut rumah, mengapa tidak dimanfaatkan menjadi taman mungil? Cukup tutup dengan rumput, tempatkan beberapa tanaman - boleh juga tanaman pot, kemudian tempatkan juga beberapa hardscape sebagai percantikan, jadilah sebuah taman sederhana. Taman sesimpel ini membutuhkan perawatan yang sama simpelnya. Tidak perlu menyiramnya setiap hari, lakukan penyiraman hanya ketika media tanamnya sudah mulai kering. Jumlah tanaman yang tidak terlalu banyak juga mempersingkat waktu kita menyiangi daun-daun kering, dan memberi pupuk jika memang perlu.
Walaupun tidak banyak tanaman, bukan berarti taman tidak bisa dinikmati kecantikannya. Salah satu buktinya, taman di foto ini. Hamparam rumput dan beberapa tanaman sudah bisa jadi taman, dipercantik dengan adanya beberapa stepping stone dan taburan koral putih. Mulai termotivasi untuk membuat taman juga? Selamat mencoba!