oleh: Dewi Kartini
Ruang tamu di rumah ini dikelilingi oleh kaca pada hampir sebagian besar dindingnya. Kaca membuat ruang "menyatu" dengan lingkungannya. Ruang pun terang dan terlihat lebih luas.
Keberadaan ruang tamu di rumah dapat saja dipertahankan. Terlebih bagi pemilik rumah yang senang menerima tamu. Fungsi ruang pun bisa menjadi maksimal. Keberadaannya tak sia-sia, karena sering pula digunakan.
Ruang tamu dapat diisi dengan berbagai furnitur yang sesuai fungsi ruang. Rata-rata, di ruang tamu terdapat set meja dan sofa. Ada juga yang melengkapinya dengan lemari untuk menyimpan atau memajang pajangan.
Pada foto ini, ruang tamu diisi dengan set sofa dan meja tamu. Di salah satu ujung ruang terdapat lukisan, di ujung lainnya ada lemari untuk menyimpan pajangan. Yang menarik pada ruang tamu ini adalah keberadaan dinding kaca yang dominan. Dinding kaca berdiri tegap dari permukaan lantai hingga ke plafon ruangan. Dinding kaca ini dikat dalam satu kesatuan struktur beton bertulang yang sekaligus sebagai struktur bangunan. Hingga ketinggian 2,5m, dinding kaca ini ditutup dengan roman blind dan stiker sandblast .
Keberadaan kaca yang menjadi hampir 50% dinding ruangan ini otomatis memberi efek positif pada ruangan. Transparansi kaca membuat lebih banyak cahaya masuk ke dalam ruangan. Ruang pun menjadi terang pada siang bolong, hanya dengan bantuan penerangan cahaya alami. Di sisi lain, kaca juga membuat ruang seakan tanpa batas. Kondisi ini membuat ruang tamu yang sudah tergolong luas ini pun menjadi semakin luas. Lebih menarik lagi adalah segala suasana indah di area taman pun dapat dinikmati dari ruang yang oleh penghuni ruang sering digunakan sebagai penerima tamu, sebagai mana fungsinya