oleh: Devi Fadhila Yuliwardhani
Area transisi dari ruangan lain ke kamar mandi, juga perlu dipercantik. Apalagi kalau area transisi itu begitu mudah terlihat dari ruangan lain, seperti ruang keluarga.
Seperti area kamar mandi yang bisa dilihat di foto ini. Sebagai pembatas antara jalur ke kamar mandi dengan area yang bersebelahan dengannya, yaitu ruang keluarga, dibuatlah border yang tegas. Border dibuat serupa tanggul, dengan ketinggian 10cm. Tanggul ini berfungsi pula untuk menghalangi kemungkinan masuknya cipratan atau genangan kecil air, masuk ke ruang keluarga.
Supaya tidak terlihat kaku, tidak dipilih pembatas massif sebagai pintu, melainkan tirai yang unik. Terbuat dari benang wol yang dibentuk bulat seperti bola. Pilihan warnanya pun ceria, kuning dan oranye. Setiap bola wol tadi disambungkan dalam satu rangkaian tali atau benang.
Dekorasi juga ditemukan pada dinding luar kamar mandi yang tidak dibiarkan polos. Keramik dinding dipilih untuk menutupi seluruh dinding tadi. Tidak menggunakan satu jenis keramik saja, tapi dua jenis keramik yang berbeda motif dan ukuran. Pemasangannya dibuat berselang-seling sehingga tampilannya menjadi aksen yang menarik.
Di area transisi ini juga ditempatkan sebuah wastafel dan cermin. Desain cermin dipilih yang bentuknya tidak biasa, dengan lekukan-lekukan di bagian tepinya. Warna untuk area transisi dan kamar mandi dipilih yang senada yaitu monokrom coklat. Sehingga tercipta kontinyuitas antara area transisi dengan kamar mandi.
Dengan demikian, kamar mandi pun bisa menjadi sama cantiknya dengan ruangan lain. Coba, yuk !