“Jakarta Green and Clean” merupakan salah satu ajang perlombaan warga yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menghijaukan Jakarta. RW 12 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan berhasil menjadi juara umum untuk kategori RW berkembang. Menurut Ketua RW 12. Legiyo. warganya merasa tertantang ketika mendengar RW-RW lain di Jakarta secara bergantian mendapatkan predikat wilayah terhijau dan tebersih dalam lomba ini. Lalu warga RW 12 berinisiatif menjadikan sampah rumah tangga sebagai fokus utama pemberdayaan lingkungan. Sampah itu dikumpulkan lalu dipilah-pilah. Sampah non organik seperi plastik dimanfaatkan sebagai hiasan berupa pot sedangkan sampah organik dikumpulkan dan dimasukkan ke lubang biopori agar berubah menjadi kompos. Menurut data, lingkungan RW 12 memiliki 1.131 lubang biopori,
Selain itu, setiap orang menanam sebatang pohon baik di tanah maupun di pot sebagaimana syarat paling dasar yang dianjurkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Hasilnya, lingkungan RW 12 ini memang tampak hijau. Selain itu, tiap rumah juga memiliki karung plastik sebagai tempat sampah kering dan ember plastik bertutup untuk menampung sampah basah serta padasang berisi air untuk mencuci tangan. Sebagian besar jalan di RW 12 ditutup konblok agar air hujan cepat meresap serta terdapat sebuah bangunan sederhana yang disebut bank sampah untuk penampungan sampah non-organik yang memiliki nilai jual atau dapat didaur ulang. Sampah non-organik yang disimpan di bank sampah juga ada yang didaur ulang oleh ibu-ibu RW 12 menjadi barang berguna dan bernilai jual lebih tinggi, seperti tas dari bungkus sabun cuci bekas. Hasil akhirnya adalah lingkungan RW 12 menjadi nyaman, hijau, dan asri.