oleh: Putri Dwimirnani
Ingin suasana terbuka, tapi tak terbiasa. Jangan putus asa, buat saja desain yang bisa dibuka-tutup sesuka hati. Semua bisa disiasati.
Melihat kamar mandi bertipe terbuka rasanya segar sekali. Pikiran pun berkelana, membayangkan asiknya mandi dikelilingi tanaman hijau dan birunya langit. Tapi, kalau terlalu terbuka agak ngeri juga ya. Benar nih, nggak ada yang ngintip?
Kalau belum PeDe dengan kamar mandi yang benar-benar terbuka, gunakan saja kaca sebagai pengganti dinding. Bisa kaca bening, 50% bening, atau bahkan yang bertipe translusent (hanya meneruskan cahaya, tapi buram). Tapi, rasanya kurang pol kalau tak bisa menyaksikan hijaunya taman dan birunya langit. Jadi, memang lebih baik membiarkannya terbuka atau menggunakan kaca bening 100%. Lupakan saja jenis-jenis partisi lain. Agar privasi tetap terjaga, pasang horizontal blinds di sekitar area yang terbuka. Dengan atau tanpa dinding kaca, blinds tetap bisa dipasang.
Ada banyak jenis blinds yang bisa dipilih sesuai selera, mulai dari yang terbuat dari kayu, rotan, bambu, hingga plastik. Untuk kamar mandi yang benar-benar terbuka tanpa pembatas apapun, blinds yang terbuat dari kayu dan sejenisnya lebih cocok. Tampilan kamar mandi menjadi benar-benar terlihat alami. Sementara, bila ruangan terhalang dinding kaca, tak masalah digunakan blinds dari plastik dengan pilihan warna yang lebih beragam. Sesuaikan saja dengan skema warna kamar mandi.
Tak ragu lagi kan menerapkan konsep kamar mandi terbuka? Toh kalau sedang ingin tertutup tinggal tarik tali sedikit dan blinds akan menjaga privasi Anda.