Keindahan ternyata bisa hadir dari alat transportasi kita. Penempatan aksen lukisan membuat ruang jadi memesona.
Buat sebagian orang, motor dan sepeda mungkin hanya merupakan alat transportasi semata. Tempat penyimpannya adalah garasi. Coba keluar dari cara berpikir yang biasa. Buat sesuatu yang tidak biasa dengan menjadikan alat transportasi sebagai elemen dekorasi ruang. Mengapa tidak?
Tengok kediaman seorang penggemar motor dan sepeda lawas yang bermukim di Pondok Cabe, Tangerang. Pemilik rumah yang mengoleksi puluhan motor dan sepeda tua, menata koleksinya di dalam rumah sebagai elemen dekorasi ruang.
Begitu memasuki rumah, tamu yang datang akan disuguhi koleksi sepeda ontelnya di area foyer. Lima buah ontel berjejer di sisi kiri dan dua di sisi kanan. Ruang berukuran ±4m x 6m ini juga dihias tiga lukisan besar dan sebuah patung wajah yang diletakkan di atas standing box . Di tambah lagi, pintu utamanya menggunakan gebyok Jawa. Alhasil, ruang ini ini terlihat unik dan artistik.
Di balik area foyer, ada ruang lain tempat menyimpan koleksi motor. Dinding ruang itu dihias mural biru. Di depannya tertata tujuh Honda bebek keluaran tahun 1970-1978. Deretan motor itu berjejer rapi dari ujung dalam ruang ke ujung luar ruang yang menggunakan pintu gebyok.
“Jangan takut menjadikan alat transportasi sebagai elemen dekorasi ruang,” tutur Bowo, pemilik rumah. Sepeda ontel atau honda bebek keluaran tahun 60-an bisa membuat rumah ini jadi lebih artistik. Susun benda dengan pola tertentu, misalnya berjajar di satu sisi ruang, atau ditempatkan pada sudut-sudut tertentu dalam rumah. . Tentu, Anda harus mengombinasikannya dengan padanan yang tepat. Unsur kayu atau desain bergaya vintage akan pas dengan nuansa tempo dulu yang ditampilan barang-barang lawas.