Minggu, 20 November 2011

Serangan Jantung pada Pagi Hari Lebih Berbahaya Ketimbang Waktu Lain

serangan_jantung_100512071311

Serangan jantung yang terjadi di pagi hari cenderung lebih serius daripada serangan pada waktu lain, sebuah jurnal spesialis melaporkan pada hari Rabu.

Peneliti Spanyol melihat data dari 811 pasien yang telah dirawat di klinik Madrid dengan indikasi serangan jantung antara 2003 dan 2009.

Mereka menggunakan tingkat enzim dalam darah untuk mengukur sejauh mana jaringan yang mati, yang dikenal sebagai infark, yang disebabkan oleh suplai darah ke otot jantung tersumbat.

Mereka yang telah mengalami serangan jantung antara pukul 06.00 hingga siang hari, selama masa transisi dari kegelapan kepada cahaya, memiliki 21 persen infark lebih besar dibandingkan dengan pasien yang serangan terjadi antara 18.00 hingga tengah malam.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Heart yang terbit di Inggris ini, dibangun pada bukti sebelumnya bahwa irama sirkadian - diterjemahkan bebas sebagai ‘jam tubuh’ - mempengaruhi jantung dalam banyak hal seperti tekanan darah, denyut jantung, curahan darah dari jantung dan fungsi sel-sel yang menjadi jalur darah dari jantung.

Dari 811 pasien, 269 pasien berat mengalami serangan jantung dalam periode pukul 06.00 sampai tengah hari. Lebih dari tiga perempat pasien yang masuk ke klinik tersebut adalah laki-laki. Rata-rata usia mereka adalah 62. Temuan akan berguna dalam menilai efektivitas obat terhadap penyakit jantung, kata para peneliti.