Minggu, 20 November 2011

Mengenal Autisme…

autis

Definisi

Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks hingga 3 tahun. Tanda-tanda autisme biasanya muncul pada tahun pertama dan selalu sebelum anak berusia 3 tahun. Autisme 2 hingga 4 kali lebih sering ditemukan pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Penyebab

Penyebab yang pasti dari autisme belum diketahui, yang pasti hal tersebut bukan disebabkan oleh pola asuh yang salah. Penelitian terbaru menunjukkan adanya kelainan biologis dan neurologis di otak, termasuk ketidakseimbangan biokimia, faktor genetik dan gangguan kekebalan.

Beberapa kasus autisme mungkin berhubungan dengan:

Infeksi virus (rubella kongenital atau cytomegalic inclusion disease)
Fenilketonuria (suatu kekurangan enzim yang sifatnya diturunkan)
Sindroma-X yang rapuh (kelainan kromosom)
Gejala

Penderita autisme klasik memiliki tiga gejala, yaitu:

Gangguan interaksi sosial
Hambatan dalam komunikasi verbal dan non-verbal
Kegiatan dan minat yang sangat terbatas
Gejala-gejala tersebut bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Selain itu, perilaku anak autisme biasanya berlawanan dengan berbagai keadaan yang terjadi dan tidak sesuai dengan usianya.

Diagnosa

Autisme tidak dapat langsung diketahui pada saat anak lahir atau pada screening prenatal (yaitu tes yang dilakukan ketika anak masih berada dalam kandungan). Belum ada tes medis untuk mendiagnosis autisme. Suatu diagnosis yang akurat harus berdasarkan kepada hasil pengamatan terhadap kemampuan berkomunikasi, perilaku dan tingkat perkembangan anak.

Pengobatan

Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam membantu perkembangan anak. Seperti anak-anak lainnya, anak autis mampu belajar melalui permainan. Bergabunglah dengan anak ketika dia sedang bermain, tariklah anak dari perilaku dan ritualnya yang sering diulang-ulang, dan tuntunlah mereka menuju kegiatan yang lebih beragam. Misalnya, orang tua mengajak anak mengitari kamarnya, kemudian tuntun mereka ke ruang yang lain. Orang tua perlu memasuki dunia mereka untuk membantu mereka masuk ke dunia luar.

Tujuan dari pengobatan tersebut adalah untuk membuat anak autis berbicara. Tetapi sebagian anak autis tidak dapat bermain dengan baik, padahal anak umumnya mempelajari kata-kata baru melalui permainan. Sebaiknya orang tua tetap berbicara kepada anak yang autis, sambil menggunakan semua alat komunikasi dengan mereka, baik berupa isyarat tangan, gambar, foto, lambang, bahasa tubuh maupun teknologi. Selain itu, jadwal kegiatan sehari-hari, makanan dan aktivitas favorit, serta teman dan anggota keluarga lainnya bisa menjadi bagian dari sistem gambar dan membantu anak untuk berkomunikasi dengan dunia sekitarnya.