Julukan brokoli sebagai superfood bukanlah hal yang baru. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa sayuran yang satu ini memang memiliki sejenis kandungan alami yang dapat melawan sel kanker.
Berdasarkan kabar terbaru, para ahli di Inggris telah berhasil mengidentifikasi kandungan antikanker tersebut dan menjelaskan mekanisme zat ini berinteraksi dengan gen-gen yang bertanggung jawab dalam perkembangan kanker.
Seperti dipublikasikan dalam jurnal BioMed Central Molecular Cancer edisi terbaru, para ahli menguraikan bagaimana zat antikanker yang disebut sulforaphane ini bekerja. Secara sederhana, sulforaphane menetralkan sejenis gen yang disebut PTEN. Gen tersebut terlibat dalam pembentukan sel kanker prostat.
Dalam kondisi normal, PTEN akan menghambat perkembangan kanker. Akan tetapi, dalam sel-sel tertentu, gen ini justru menghilang dan inilah yang kemudian bakal memicu pertumbuhan penyakit kanker.
Hadirnya sulforaphane tampaknya mampu mengurangi pengaruh sel-sel yang kehilangan PTEN tersebut dan dapat mencegah kanker untuk tumbuh dan berkembang.
Kesimpulan ini diperoleh setelah para ilmuwan di Institute of Food Research Norwich Research Park melakukan serangkaian penelitian. Para ahli menggunakan jaringan prostat dari tubuh pria dan sel-sel kanker dari tikus. Penemuan ini tentu menjadi harapan baru bagi terciptanya suatu terapi bagi kanker prostat yang menyerang sekitar 36.000 pria setiap tahun.