Jumat, 18 November 2011
Kekuatan Magnet untuk Obati Kanker
Kekuatan Magnet untuk Obati Kanker
Magnet bisa memaksa sel-sel tubuh membunuh sel kanker tanpa merusak jaringan sehat tubuh.
Sel kanker
Kanker memiliki angka kematian terbanyak kedua di seluruh dunia. Teknologi kesehatan pun terus dikembangkan untuk mencegah dan mengobati kanker ini.
Seperti dilansir oleh Daily Mail, para peneliti telah menemukan cara pengobatan yang lebih efektif dibandingkan kemoterapi dan radioterapi. Mereka mengklaim bahwa penggunaan kekuatan magnet dapat memaksa sel-sel tubuh membunuh sel kanker itu sendiri tanpa merusak jaringan sehat di tubuh.
Saat sel kanker berkembang, sel darah putih yang disebut dengan makrofag berduyun-duyun melawan pertumbuhan sel kanker. Sayangnya, kecepatan perkembangan sel kanker membuat makrofag tidak mampu mengimbanginya.
Untuk itu, para peneliti dari Universitas Sheffield, Inggris, menyuntik makrofag dengan nanopartikel magnet, yang berukuran 1/50 lebar rambut manusia. Gaya tarik magnet ini membuat makrofag bergerak lebih cepat.
Bersamaan dengan itu, kepada pasien dilakukan juga terapi gen yang membuat makrogfag makin bertenaga. Teknik ini menggunakan sel tubuh pasien sendiri untuk membunuh kanker dan jaringan yang sehat tidak akan dirugikan.
Pengujian awal di laboratorium yang dilakukan oleh National Cancer Research Institute Conference di Liverpool menunjukkan banyaknya makrofag yang beraksi mampu mengurangi jumlah sel kanker.
Namun, para peneliti menekankan bahwa penelitian ini adalah langkah awal yang belum dapat diterapkan pada manusia. Mereka berharap dapat melakukan uji coba pada manusia dalam lima tahun ke depan.
"Penelitian sebelumnya telah memungkinkan kita memanfaatkan sel darah putih yang langsung melawan sel kanker. Sekarang, dengan bantuan magnet, kami dapat memperbaiki metode ini sehingga makrofag makin efektif melawan kanker tanpa efek samping," ujar Dr Jay Richardson, pemimpin penelitian.