Dilansir dari WebMD, berikut beberapa cara aneh yang dilakukan perokok untuk dapat berhenti merokok:
Cinta ibu
Salah satu orang yang melakukannya adalah Sandi Sedberry, seorang ibu usia 44 tahun asal Rock Hill, SC. Sedberry merokok selama 26 tahun. November 2009, ketika ia menemukan bahwa putranya Ricky (19 tahun) mempunyai kebiasaan merokok, ia termotivasi untuk berubah.
"Kami membuat perjanjian bersama untuk berubah. Tak ada paksaan, tak ada hipnotis, saya hanya berusaha untuk memastikan anak saya tidak memiliki kebiasaan buruk juga," ujar Sandi Sedberry.
Sedberry membeli permen karet dan ia berusaha untuk tidak merokok selama 2 bulan. Meski sulit, tapi ia berhasil. Ricky pun berhasil berhenti merokok.
Tantangan di tempat kerja
Melissa Gold, wanita usia 34 tahun asal Washington, berhenti merokok pada tahun 2001. Ia bisa berhenti karena bisa menaklukkan tantangan dari bosnya.
Tantangannya adalah perokok yang tidak merokok akan mendapat 5 dolar (sekitar Rp 45 ribu) per hari, yaitu seharga sebungkus rokok di Washington. Uang itu dibayarkan di luar uang gaji bulanan dan disimpan dalam dana berhenti merokok selama 6 bulan.
Bos di tempat kerja Gold juga membayar apapun yang karyawannya butuhkan untuk dapat berhenti merokok, seperti biaya akupuntur rokok atau membeli permen karet penghilang kecanduan nikotin.
Vitamin dan mantra
Susan Brannan, wanita 33 tahun asal Rochester, berhenti merokok dengan menggunakan permen isap vitamin C dan membaca mantra yang ditemukannya secara online (NOPE- Not One Puff Ever).
Brannan pernah mencoba berhenti merokok dengan pelega tenggorokan, tetapi ia tidak menyukai rasanya. Ia lalu berpikir menggunakan permen karet, tetapi khawatir dengan perawatan giginya.
Akhirnya, ia memutuskan menggunakan permen isap vitamin C karena ia menyukai rasa jeruk. Selain itu, mantra-mantra digunakannya untuk menyemangati diri sendiri agar bisa tergoda dari godaan rokok.
Mencari hobi baru
Beberapa orang perokok mungkin telah mencoba mengganti rokok dengan kegiatan lain. Reeve McNamara dari Atlanta menghabiskan bertahun-tahun untuk mencoba berhenti dan menemukan satu-satunya cara yang berhasil adalah lari. McNamara tak lagi merokok, ia bahkan sekarang kecanduan untuk melakukan olahraga lagi.
"Orang-orang selalu bertanya padaku, seberapa jauh saya akan berlari. Jawabannya adalah sampai saya tidak ingin merokok, dimulai dari hanya beberapa kilometer," ujar McNamara.
Cara militer
Robert Brown, pria usia 46 tahun, direktur website How Quit, membuat model program penghentian merokok setelah ia pensiun dari marinir.
"Saya telah menemukan bahwa berhenti merokok tidak terlalu sulit ketika Anda percaya Anda bisa melakukannya. Sebagai mantan marinir, saya memiliki kepercayaan diri dan tahu bahwa saya bisa melakukannya sendiri. Tetapi ada ribuan, bahkan jutaan perokok yang bukan mantan militer dan membutuhkan bantuan untuk berhenti," ujar Brown.
Brown mengkombinasikan teknik efektif dengan strategi boot-camp (tempat latihan calon pelaut) untuk merancang program yang dapat diikuti orang lain dengan sukses.
Prinsipnya seperti membuang semua peralatan merokok, menggunakan sistem buddy (memperbanyak sahabat), menyibukkan diri dengan aktivitas dan latihan serta mengandalkan semangat tim untuk dapat berhenti merokok.