Ilmuwan akhirnya menemukan kaitan antara tidur dan pertumbuhan harian bayi. Ilmuwan menghubungkan tidur meningkat dan perubahan dalam pola tidur pada bayi dapat meningkatkan panjang tubuhnya.
Hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Sleep ini mengklaim bahwa peningkatan pertumbuhan bayi akan terjadi dalam 48 jam setelah peningkatan waktu tidur.
Dan semakin banyak waktu tidur yang dibutuhkan bayi, maka semakin besar kemungkinan bayi mengalami lonjakan pertumbuhan.
Angka hasil penelitian menunjukkan bahwa probabilitas bayi akan mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata 43 persen untuk setiap waktu tidur tambahan.
"Hasil empiris menunjukkan bahwa lonjakan pertumbuhan tidak hanya terjadi selama tidur, tetapi secara signifikan dipengaruhi oleh tidur. Waktu tidur yang lebih panjang akan sesuai dengan pertumbuhan yang lebih besar dalam panjang tubuh bayi," jelas penulis Dr Michelle Lampl, dari Departemen Antropologi di Emory University di Atlanta, Georgia, seperti dilansir Dailymail.
Dr Lampl mengatakan, sekresi hormon pertumbuhan akan meningkat setelah bayi tidur dan selama tahap tidur gelombang lambat.
Peneliti juga mengklaim perubahan pada sinyal hormonal selama tidur bisa merangsang pertumbuhan tulang, yang akan mendukung anekdot 'pertumbuhan yang sakit', yaitu pertumbuhan yang membuat anggota badan sakit sehingga membuat bayi dapat bangun di malam hari.
Dr Lampl mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, pertumbuhan mungkin terjadi di bagian lain dari tubuh. Namun, beberapa perubahan tidur terjadi tanpa lonjakan pertumbuhan, dan tidak setiap percepatan pertumbuhan diawali dengan peningkatan waktu tidur.
"Ini membuka pintu lain untuk memahami mengapa kita tidur. Kami sekarang tahu bahwa tidur adalah faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan pada tingkat biologis. Untuk praktik sehari-hari, hasil penelitian ini membantu orangtua untuk memahami perilaku dan pola tidur bayi." jelas Dr Lampl.