Inilah saatnya untuk mengganti karbohidrat “jahat” dengan yang “baik”.
Foto: Thinkstock |
Penemuan dari Nurses’ Health Study membuktikan bahwa memberikan tubuh dengan asupan karbohidrat olahan bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, terutama bagi kita wanita yang sudah mengalami menopause. Penelitian ini dilakukan oleh Harvard dengan melibatkan 280 perawat wanita berusia 45-70 tahun.
Saat meneliti sampel darah partisipan, peneliti menemukan bahwa partisipan dengan glycemic load atau beban glikemik tertinggi (sebuah pengukuran mengenai asupan karbohidrat dan kemampuannya untuk menaikkan gula darah serta insulin) memiliki kolesterol HDL 10% lebih rendah. Padahal HDL merupakan kolesterol baik yang bisa membantu melawan penyakit jantung serta membuat pembuluh darah tidak tersumbat. Lebih dari itu, level trigliserida mereka 76% lebih tinggi. Tak heran hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan.
Satu-satunya jalan terbaik untuk mengontrol berat badan dan berbaik hati pada jantung adalah dengan meningkatkan kualitas karbohidrat yang kita konsumsi. “Hal ini jauh lebih baik dibanding hanya mengganti lemak dengan karbohidrat. Selain itu, kombinasikan juga camilan berkarbohidrat baik dengan lemak baik seperti minyak zaitun, ikan, dan kacang,” papar Simin Liu, MD, assistant professor di bidang kedokteran dari Harvard Medical School.
Jadi, ketimbang menghabiskan waktu ngemil dengan camilan bermuatan karbohidrat olahan seperti biskuit, kentang goreng, wafer vanilla, dan singkong keju, gantilah dengan pilihan yang jauh lebih baik. Cobalah mengonsumsi biskuit oatmeal, setengah roti gandum dengan selai kacang, kue pisang, atau 2 sendok makan kacang.
Selamat ngemil dan dapatkan lingkar pinggang yang diinginkan beserta bonus jantung sehat.