Jerawat yang tumbuh dibagian tubuh manapun memang bisa membuat pemandangan menjadi tidak sedap. Beberapa hal diketahui bisa menjadi pemicu timbulnya jerawat di kulit, seperti dikutip dari Lifemojo, Kamis (9/6/2011) yaitu:
1. Kelenjar minyak yang terlalu aktif
Kelenjar yang dikenal sebagai sebaceous ini terletak jauh di dalam kulit tapi terhubung ke sebuah kanal yang disebut folikel yang berisi rambut. Jika kelenjar keringat terlalu aktif maka minyak yang diproduksi juga berlebih sehingga menutupi pori-pori dan memicu jerawat.
2. Stres
Salah satu efek fisiologis dari stres adalah perubahan hormon yang secara teoritis bisa menyebabkan jerawat. Serta stres yang dialami bisa memperparah luka akibat jerawat.
3. Infeksi bakteri
Bakteri Propionibacterium acnes adalah penghuni normal kulit yang menggunakan sebum sebagai nutrisi. Orang yang berjerawat diketahui memiliki jumlah bakteri yang lebih banyak, dan membentuk asam lemak bebas yang meningkatkan proses peradangan di folikel.
4. Genetik
Susunan genetik seseorang mempengaruhi tingkat produksi minyak di kulit, sehingga turut berperan dalam memicu jerawat.
5. Tersumbatnya pori-pori kulit
Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat sehingga sebum tidak bisa keluar dari kulit. Penyumbat yang paling sering adalah akibat komedo, baik yang hitam atau pun putih.
6. Peradangan
Kulit yang merah, bengkak dan tidaknyaman adalah karakteristik dari peradangan. Pada jerawat peradangan bisa disebabkan oleh bakteri atau zat-zat beracun yang dihasilkan.
7. Efek hormonal
Jerawat hormonal tidak hanya dialami olah remaja tapi juga pada orang dewasa. Jerawat ini dipicu oleh produksi hormon androgen yang menstimulasi kelenjar sebaceous.
8. Anatomi folikel rambut
Bentuk anatomi folikel rambut tertentu bisa membuat kulit rentan jerawat karena membuat sebum dan sel-sel kulit mati terjebak di dalamnya. Akumulasi ini akan menyumbat permukaan pori-pori yang memicu benjolan kecil dan jerawat.
